Rabu, 07 Maret 2012

KEBEBASAN DAN KETERIKATAN MANUSIA

ASY'ARIYAH
manusia dalam berbuat mempunyai keterbatasan. Perbuatan manusia dibatasi oleh perbuatan Tuhan. Daya untuk berbuat adalah daya Tuhan bukan daya manusia. teori al-kasb dan harkah al-idtirar memberikan pengertian bahwa manusia merupakan tempat untuk berlakunya perbuatan Tuhan (al-shafaat:96 & al-insan:30).

MU'TAZILAH
manusia dalam berbuat mempunyai kebebasan. Perbuatan yang dilakukan manusia adalah perbuatan manusia sendiri bukan perbuatan Tuhan. Daya Tuhan tidak mempunyai bagian dalam perwujudan manusia. Kemauan dan daya untuk mewujudkan perbuatan manusia adalah kemauan dan daya manusia itu sendiri, kemauan dan daya Tuhan tidak turut campur didalamnya. manusia akan memperoleh balasan dari perbuatannya (as-sajadah;17 & al-kahfi;29).

MATURIDIYAH BUKHARA
Manusia dalam berbuat mempunyai kebebasan, dalam pemakaian daya yang diciptakan Tuhan pada diri manusia, manusia tidak mempunyai daya untuk menciptakan. Perbuatan baik yang di perbuat manusia adalah perbuatan manusia sesuai dengan ridha Tuhan. Dan perbuatan buruk yang di perbuat manusia adalah perbuatan manusia tetapi tidak sesuai dengan keridhaan Tuhan.

MATURIDIYAH SAMARKAND
perbuatan manusia adalah perbuatan dalam arti sebenarnya bukan dalam arti kiasan. Manusia di beri upah atas dasar pemakaian yang benar dari daya yang telah diciptakan Tuhan pada diri manusia. demikian juga manusia di beri hukuman atas dasar kesalahan pemakaian daya yang telah diciptakan Tuhan pada diri manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar