Jumat, 01 Juni 2012

Dasar-dasar Pendidikan dalam Al-Qur'an

Sebagaimana diketahui bahwa Islam adalah agama universal dan menyeluruh, ia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam urusan-urusan duniawi maupun hal-hal yang menyangkut akhirat. Pendidikan adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari ajaran Islam secara keseluruhan. Karena itu, dasar-dasar pendidikan Islam inheren dengan sumber utama ajaran Islam itu sendiri. Dalam artian bahwa pendidikan Islam bersumber dari prinsip-prinsip Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya. Itu artinya bahwa al-Qur'an merupakan dasar utama pendidikan Islam, karena itu kita tidak boleh lepas dan senantiasa menjadikan al-Qur'an sebagai dasar dan sumber dalam melakukan proses pendidikan.
Al-Qur'an sebagai kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad menjadi dasar sumber pendidikan Islam yang utama dan pertama. Al-Qur'an menempati posisi yang paling sentral sebagai dasar dan sumber pendidikan Islam. Oleh karena itu, segala kegiatan dan proses pendidikan Islam harus senantiasa berorientasi pada prinsip dan nilai-nilai al-Qur'an. Dalam hal ini menurut Azyumardi Azra bahwa al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam mengandung beberapa hal positif bagi pengembangan Pendidikan, yaitu antara lain penghormatan dan penghargaan kepada akal manusia, bimbingan ilmiah, tidak menentang fitrah manusia dan memelihara keutuhan dan kebutuhan sosial.
Kelebihan al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam tampak pada metodenya yang unik dan menakjubkan, sehingga dalam konsep Pendidikan  yang terkandung di dalamnya bertujuan untuk menciptakan individ yang berilmu dan beriman, senantiasa mengesakan Allah serta mengimani hari akhir. Al-Qur'an memberikan kepuasan penalaran yang sesuai dengan kesederhanaan dan fitrah manusia tanpa unsur paksaan dan di sisi lain disertai dengan pengutamaan afeksi dan emosi manusiawi.  Oleh karena itu, al-Qur'an mengetuk akal dan hati sekaligus sehingga mewujudkan ilmu pengetahuan yang sinergis dengan iman sebagaimana firman Allah:
… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahuai apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadalah: 11)
Di samping itu, ayat yang pertama turun dimulai dengan  ayat yang mengandung konsep Pendidikan Islam. Sehingga dipahami dari ayat itu bahwa tujuan al-Qur'an yang terpenting adalah mendidik manusia melalui metode bernalar serta sarat dengan kegiatan ilmiah, meneliti, membaca, mempelajari dan observasi terhadap manusia sejak masih dalam bentuk segumpal darah dan seterusnya, sebagaimana firman Allah:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang mencptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. al-‘Alaq: 1-5)
Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam melalui al-Qur'an menempatkan pendidikan  pada segmen yang terpenting. Bahkan menurut penulis bahwa perintah Allah yang pertama dalam al-Qur'an adalah masalah Pendidikan  dengan perintah untuk membaca. Itu artinya bahwa kebesaran dan kejayaan Islam karena dibangun melalui Pendidikan. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semua ayat dalam mengandung nilai-nilai pendidikan baik secara tersurat maupun tersirat.
Metode pendidikan al-Qur'an dapat dianalisis dari surah al-Rahman. Dalam surah ini, Allah mengawali dengan menuturkan eksistensi manusia, kekuasaannya dalam mendidik manusia, hingga apa yang dianugerahkan kepada manusia seperti matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan bumi. Pada setiap atau bahkan sejumlah ayat Allah membuktikan anugerahnya dengan menempatkan manusia di hadapan benda nyata, pengalaman, suara hati dan jiwa. Sehingga manusia tidak akan pernah mampu mengingkari apa yang telah dirasakan dan diterima oleh akal dan hatinya. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur'an memberikan metode Pendidikan  yang sangat edukatif.
Sekaitan dengan hal tersebut, kiranya patut dikemukakan tujuan Pendidikan  Islam dalam perspektif Qur’ani, yaitu sebagai berikut:
  1. Mengenalkan manusia akan perananya di antara sesama makhluk dan tanggung jawab pribadinya sebagai khalifah di bumi.
  2. Mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan tanggung jawabnya dalam tata hidup bermasyarakat.
  3. Mengenalkan manusia akan alam ini dan mengajak mereka untuk mengetahui hikmah diciptakannya serta memberikan kemungkinan kepada mereka untuk mengambil manfaat dari alam ini.
  4. Mengenalkan manusia akan pencipta alam ini (Allah Swt.) dan memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya.
Dari keempat tujuan ini, meskipun saling berkaitan, namun dapat dipahami bahwa tiga tujuan pertama merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan keempat yakni ma’rifatullah dan taqwa kepada-Nya. Oleh karena itu, pada prinsipnya pendidikan Islam akan membentuk manusia bertaqwa kepada Allah dan memperoleh keridhaan-Nya dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kepustakaan:
Anshori, Endang Syaifuddin, 1976. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam. Jakarta: Usaha Interprises.
Azra, Azyumardi, 1998. Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
al-Jamaly, Muhammad Fadhil, 1996. Filsafat Pendidikan  Dalam al-Qur'an. Surabya: PT. Bina Ilmu.
Muhammad Fadhil al-Jamaly, 1996. Filsafat Pendidikan  dalam al-Qur'an. Surabya: PT. Bina Ilmu.
al-Nahlawi, Abd. Rahman, 1996. al-Tabiyah al-Islamiyah Wa Asalibuha Fi al-Bait Wa al-Madrasah Wa al-Mujtama’, alih bahasa Shihabuddin dengan Judul; Pendidikan Islam di Rumah, di Sekolah dan di Masyarakat. Jakarta: Gema Insan Press.
Uhbiyati, Nur, 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar