Kamis, 24 Januari 2013

NAKIROH DAN MA’RIFAT

       I.            PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manuasia tidak lepas dari yang namanya komunikasi. Dalam komunikasi tentu mengandung kalimat yang bermacam-macam. Dalam bahasa Indonesia kalimat dibagi menjadi bermacam-macam. Begitupula dalam bahasa arab, kalimat juga dibagi menjadi beberapa macam. Diantaranya ada yang menurut sifatnya, jumlahnya, bentuknya dll. Di sini kami akan membahas kalimat menurut sifatnya yaitu NAKIROH DAN MA’RIFAT.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:
1.    Apakah yang dimaksud dengan isim nakiroh?
2.    Bagaimana pengertian dari  isim makrifat?
               
    II.            PEMBAHASAN
a.    Pengertian Isim Nakiroh
Dalam kitab Al Ghuratus Saniah dijelaskan:
وان ترد تعريف الاسم النكرة     فهو الذى يقبل ال مؤثرة
Yang artinya :
“ISIM NAKIROH adalah isim yang tidak bersamaan Al dan patut apabila diberi Al”. contoh : رجل      الرجل
Sedangkan dalam kitab Ikhtishor isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan arti umum.
Cirinya adalah bisa menerima tanwin, dan patut diberi Al.
Contoh : مسجد
Dasar Bait :   او واقع ما قد ذكر            نكرة قابل ال مؤثرة
b.    Pengertian Isim Ma’rifat
Dalam kitab Al Ghuratus Saniah dijelaskan bahwa isim ma’rifat adalah isim yang selain isim nakiroh yang jumlahnya ada 6 macam.
Dasar bait : وغيره معارف وتحصر     فى ستة فالاول اسم مضمر
Sedangkan dalam kitab Ikhtishor isim ma’rifat adalah isim yang menunjukkan makna khusus.
Dasar Bait :وغيره معرفة كهم وذى     وهند وابنى والغلام والذى
Macam-macam isim ma’rifat
1.    Isim Dlomir
Isim dlomir merupakan persamaan/kata ganti dari isim dlohir, yang jika dilihat dari dilalahnya dibagi menjadi tiga kelompok. Yaitu dlomir ghoib = orang ketiga (dia, mereka), dlomir mukhotob = orang kedua (kamu, kalian) dan dlomir mutakalim = orang pertama (saya, kami, kita).
Dlomir sendiri dibagi menjadi 2 yaitu dlomir muttasil dan dlomir munfasil. Dlomir muttasil dibagi 2 yaitu dlomir muttasil mustatir dan dlomir muttasil bariz. Kemudian dlomir mustatir dibagi lagi menjadi 2 yaitu: mustatir wujub dan mustatir jawaz. Contoh: زيد يضرب  
Adapun dlomir  munfasil pasti baris
2.    Isim Alam
Isim Alam baik alam شخص  ataupun Alam jinis sepert: اسامة ,ataupun alam asma’ seperti: مكة ,Alam kun Yah seperti: ابو سعيد , Atau Alam Lakob seperti: الرشيد
ALAM KUN YAH yaitu : Alam yang dimulai dengan lafadz: ام اب ابن بنت adapun lainnya ada kalanya Alam Asma’ atau Alam Lakob.
ALAM LAKOB yaitu: Alam yang mempunyai makna memuji atau memaki/memperolok. Sedangkan ALAM ASMA’ yaitu kebalikan dari Alam Lakob, cuma tidak dimulai dengan : ام  اب  ابن  بنت
3.    Isim Isyaroh
Isim Isyaroh termasuk juga isim ma’rifat, seperti:ذا ذى ذان  dan lain-lain sedangkan penjabarannya dari isim isyaroh sendiri  adalah kata tunjuk, sedang kata yang ditunjuk disebut musyar ilaih. Ada Isim Isyaroh harus ada musyar ilaih.
اسم اشارة
JAUH
DEKAT
هناك ثم
هاهنا
تلك
تانك
اولئك
ذلك
ذانك
اولئك
هذه
هاتان
هؤلاء
هذا
هذان
هؤلاء
DISANA
DISINI
PR
LK
PR
LK
ITU
INI
Semua isim isyaroh hukumnya: mabni/tetap.
Dasar baitnya : كااشبه الوضعى فىاسمى جئتنا     والم-عنوى فى متى وفى هنا
Isim isyaroh yang digandeng dangan musyar ilaih dengan penggandengan memakai AL, hukumnya sama dengan satu kata (tidak boleh diputus). Dan bila dimasuki huruf jer, maka tanda jernya berada di musyar ilaih nya.
Contoh:فى هذا الكفاب
فى هذا الكفاب :adalah isim isyaroh yang digandeng dengan musyar ilaih, dengan penggandengan memakai AL, bila dimasuki huruf jer, maka tanda jernya berada di musyar ilaihnya.
4.    Isim Mausul
  Isim Mausul juga termasuk ma’rifat, seperti: الذي التي الذي ,penjelasan dari Isim Mausul sendiri adalah kata penghubung untuk menghubungkan orang atau benda atau. Setelah isim mausul harus ada shillah, yang berupa jumlah atau syibeh jumlah. Yang mengandung dlomir yang sesuai dan kembali pada isim mausul, dan dlomir itu disebut:عائد
اسم الموصول
مؤنت
مذ كر
من
ما
التي
اللتان
اللائي
اللاتي
الذي
اللذان
الذين
Orang yang…../ Barang yang…….
Wong kang…../ Barang kang……..
Isim Mausul hukunnya mabni.
 Dasar baitnya :وكنيابة عن الفعل بلا     تاثر وكافتقار اصلا
Contoh : الذي جعل لكم
الذي جعل لكم : الذي Adalah isim mausul, setelah isim mausul harus ada shilah yang berupa jumlah yaitu :جعل (jumlah fi’liyah), dan mengandung dlomir yang sesuai dan kembali pada isim mausul yaitu : هو ,karena isim mausulnya mudlof mudzakar (الذي)
5.    Isim yang di ma’rifatkan dengan AL.
Dasar bait:  خامسها معرف بحرف ال     كما تقول في محل المحل
Seperti contoh:  رجل        الرجل
6.    Isim –isim yang di mudlofkan pada salah satu isim ma’rifat yang lima diatas.
Dasar baitnya: سدسها ما كان من مضاف     لواحد من خذخ الاصناف  
Seperti contoh: غلا مه      غلام هذا      غلام الذي     غلا زيد     غلام الر جل
Contoh mudlof kepada isim dlomir:ابني
Mudlof kepada isim Alam:ابن زيد
Mudlof kepada isim mausul: ابن الذي
Mudlof kepada isim isyaroh:ابن ذيد
Dan mudlof kepada isim yang ber-AL: ابن البذي
 III.            SIMPULAN
Kalimah isim menuruf sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu: nakiroh dan ma’rifat.
Nakiroh yaitu isim yang menunjukan ma’na umum, sedangkan Ma’rifat yaitu menunjukan ma’na khusus.
Ciri dari isim nakiroh yaitu bisa menerima tanwin.
isim ma’rifat jumlahnya ada 6 diantaranya:
 Isim dlomir
 Isim alam
 Isim isyaroh
 Isim mausul
 Isim yang di ma’rifatkan dengan AL
 Isim-isim yang di mudlofkan pada salah satu isim ma’rifat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar