Saat anda mengimplementasikan Kurikulum 2013 di kelas anda, maka dalam
proses pembelajaran anda harus mengembangkan dua modus proses
pembelajaran yaitu:
- proses pembelajaran langsung
- proses pembelajaran tidak langsung.
Harap digarisbawahi, bahwa istilah proses pembelajaran langsung dan
proses pembelajaran tidak langsung yang akan dibahas di sini sama sekali
tidak sama dan tidak ada hubungannya dengan model pembelajaran langsung
(direct instruction).
Apakah Yang Dimaksud dengan Proses Pembelajaran Langsung Itu?
Proses pembelajaran langsung merupakan proses pendidikan di mana d dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, siswa mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik dengan
berinteraksi secara langsung dengan sumber belajar. Sumber belajar ini
tentu saja telah dirancang sedemikian rupa sebelumnya dalam silabus dan
RPP d kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung
tersebut peserta didik melakukan kegiatan lam bentuk kegiatan-kegiatan
belajar seperti: mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, menganalisis, hingga mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis. Di dalam proses pembelajaran
langsung akan dihasilkan pengetahuan (aspek kognitif) dan keterampilan
langsung (psikomotor) atau yang disebut dengan instructional effect.
Lalu, Apa yang Dimaksud dengan Proses Pembelajaran Tidak Langsung?
Pembelajaran tidak langsung yaitu proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung akan tetapi tanpa melalui perancangan dalam
kegiatan khusus. Proses pembelajaran tidak langsung sangat berkaitan
dengan pengembangan nilai dan sikap (afektif).
Tidak sama dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku harus dilakukan oleh semua mata pelajaran serta pada tiap kegiatan yang dilakukan di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat. Karenanya pada proses pembelajaran yang mengimplementasikan Kurikulum 2013, setiap kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Proses pembelajaran langsung maupun proses pembelajaran tidak langsung dilakukan secara terintegrasi dan tidak terpisah-pisah satu sama lain. Proses pembelajaran secara langsung akan terkait dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Baik KI-3 maupun KI-4 dikembangkan secara bersamaan pada proses pembelajaran dan merupakan sarana untuk pengembangan KD pada KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran terkait KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Tidak sama dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku harus dilakukan oleh semua mata pelajaran serta pada tiap kegiatan yang dilakukan di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat. Karenanya pada proses pembelajaran yang mengimplementasikan Kurikulum 2013, setiap kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Proses pembelajaran langsung maupun proses pembelajaran tidak langsung dilakukan secara terintegrasi dan tidak terpisah-pisah satu sama lain. Proses pembelajaran secara langsung akan terkait dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Baik KI-3 maupun KI-4 dikembangkan secara bersamaan pada proses pembelajaran dan merupakan sarana untuk pengembangan KD pada KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran terkait KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
5 Pengalaman Belajar Pokok dalam Kurikulum 2013
Setiap proses pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 semestinya terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
- Mengamati; Pada pengalaman belajar MENGAMATI ini, kegiatan belajaran yang dpat dilakukan siswa misalnya membaca, mendengar, menyimak, melihat (dengan atau tanpa alat). Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui pengalaman belajar MENGAMATI adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari informasi.
- Menanya. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan siswa untuk pengalaman belajar MENANYA adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang mereka amati. Pertanyaan yang siswa ajukan semestinya dapat dimulai dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan). Kompetensi yang dikembangkan dari pengalaman belajar MENANYA adalah pengembangan kreativitas, rasa ingin tahu (curiousity), kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long learner).
- Mengumpulkan informasi. Kegiatan belajar sebagai bentuk dari pengalaman belajar MENGUMPULKAN INFORMASI adalah melakukan eksperimen, membaca beragam sumber informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks, mengamati objek, mengamati kejadian, melakukan aktivitas tertentu, hingga berwawancara dengan seorang narasumber. Kompetensi yang ingin dikembangkan dari langkah pembelajaran(pengalaman belajar) MENGUMPULKAN INFORMASI ini adalah, siswa akan mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, memiliki kemampuan berkomunikasi, memiliki kemampuan mengumpulkan informasi dengan beragam cara, mengembangkan kebiasaan belajar, hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner).
- Mengasosiasi atau mengolah informasi. Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan guru untuk menyediakan pengalaman belajar (langkah pembelajaran) MENGASOSIASIKAN atau MENGOLAH INFORMASI ini antara lain pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung, bahkan yang berbeda atau bertentangan. Melalui pengalaman belajar MENGASOSIASIKAN atau MENGOLAH INFORMASI ini diharapkan siswa akan mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada aturan, bekerja keras, mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan.
- Mengkomunikasikan. Untuk memberikan pengalaman belajar MENGKOMUNIKASIKAN maka siswaa diajak untuk melakukan kegiatan belajar berupa menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan, tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini dimaksudkan agar siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal pengembangan sikap jujur, teliti, toleransi, berpikir secara sistematis, mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas, hingga berkemampuan berbahasa secara baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar