Senin, 17 Februari 2014

Tafsir Singkat Surat Al Fatihah

Al Qur an
Surah Al-Fatihah diturunkan di Mekah (makkiyyah) dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), juga dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran.

Surat Al-Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, persesuaian surat ini dengan surat Al Baqoroh (Sapi Betina) dan surat-surat sesudahnya ialah Surat Al Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqoroh dan surat-surat yang sesudahnya.

Diriwayatkan dari Amirul Mukminin 'Ali bin Abi Tholib k.w.; Aku telah mendengar Rosululloh Muhammad saw bersabda: "Alloh telah membagi Surat Al Fatihah di antara-Ku dan Hamba-Ku, sebagian Surat itu untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. Dan bagi hamba-Ku (Aku mengabulkan) segala yang dia minta:
Tafsir Singkat Surat Al Fatihah

BismillaaHirrohmaanirrohiim
BismillaaHirrohmaanirrohiim

("Bila Hamba membaca"): "Dengan Menyebut Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". "Alloh menjawab": "Hamba-Ku memulai menyebut dengan asma-Ku dan wajib atas-Ku untuk menyempurnakan urusan-urusannya dan memberkahi keadaannya". ("Dengan Menyebut Nama Alloh... disini seumpama menyebutkan seluruh Nama2 Alloh.. lihat keutamaan kalimat Bismillahirrohmanirrohim)
Al-hamdulillaaHi robbil 'aalamiin
Al-hamdulillaaHi robbil 'aalamiin

("Bila Hamba membaca"): "Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam", "Alloh menjawab": "Hamba-Ku memuji-Ku dan ia sudah mengetahui bahwa nikmat-nikmat yang berada pada dirinya berasal dari-Ku dan semua petaka yang aku hindarkan daripadanya itu juga berasal dari-Ku. Maka atas limpahan rahmat-Ku, Aku bersaksi pada kalian akan melipat gandakan padanya nikmat-nikmat dunia dan nikmat-nikmat akhirat serta menghindarkan dirinya dari petaka akhirat sebagaimana aku menghindarkan daripadanya petaka dunia".
Ar-rohmaanir-rohiim
Ar-rohmaanir-rohiim

("Bila Hamba membaca"): "Maha Pengasih lagi Maha Penyayang", "Alloh menjawab": "Hamba-Ku bersaksi kepada-Ku bahwa Aku Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan Aku bersaksi pada kalian, Aku akan menyempurnakan nikmat-Ku menjadi miliknya, dan Aku akan menganugerahkan pemberian-Ku sebagai kesempurnaannya".
Maaliki yaumid-diin
Maaliki yaumid-diin

("Bila Hamba membaca"): "Yang Menguasai Hari Pembalasan", "Alloh menjawab": "Aku bersaksi pada kalian sebagaimana ia mengetahui bahwa Aku sebagai Penguasa Hari Kemudian, maka Aku memudahkan kelak di Hari Kiamat atas hisabnya dan Aku mengabulkan seluruh kebajikan-kebajikannya dan Aku memaafkan seluruh perbuatan salahnya selama ia beribadah kepada-Ku".
Iyyaa kana' budu wa iyyaa kanasta 'iin
Iyyaa kana' budu wa iyyaa kanasta 'iin

("Bila Hamba membaca"): "Hanya Engkau-lah yang kami sembah". "Alloh menjawab": "Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia menyembah, Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan memberi pahala atas ibadahnya dengan suatu pahala yang dapat menutupi seluruh amal perbuatan salahnya dalam beribadah kepada-Ku".

("Bila Hamba membaca"): "Dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan", "Alloh menjawab": "Benar Hamba-Ku, hanya kepada-Ku ia meminta pertolongan dan kepada-Ku ia berlindung. Aku bersaksi pada kalian sungguh Aku akan menolongnya di dalam urusannya dan memudahkan dalam kesulitannya dan Aku menolongnya ketika ia berada di hari yang mencekam".
IHdinash-shiroothol-mustaqiim
IHdinash-shiroothol-mustaqiim

Shiroothol-ladziina an 'amta 'alaihim, Ghoiril-magh-dluu bi 'alaihim wa ladl-dloo-l-liin
Shiroothol-ladziina an 'amta 'alaihim, Ghoiril-magh-dluu bi 'alaihim wa ladl-dloo-l-liin

("Bila Hamba membaca"): "Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat", "Alloh menjawab": "Semua permohonan hamba-hamba-Ku (akan Ku-penuhi). Dan baginya segala yang dia minta dan Aku pasti mengabulkan seluruh cita-citanya dan Aku lindungi dia dari segala yang dia takuti".

(Dikutip dari Tafsir As-Sofi, Jilid I hal. 75)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar