A.      Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan  Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang  lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan  peristiwa pada sekitar tahun 1960. Dari ungkapan yang telah dipaparkan  di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia  waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh  anggota perkumpulan itu. Peraturan  yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor  II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan  Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal  330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan  adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741)  dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana  Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian  kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme  (Lampiran C Ayat 8). 
Ketetapan  itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah  Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan  pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari  Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada  harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti,  seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut  Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan  Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian  Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan  Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan.  Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5  April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan  Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden  pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia  antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan  April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961  tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka.  Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof.  Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri  Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan  Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,  tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
B.      Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato  Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang  mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9  Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI  TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan  para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas  meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana  Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian  disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
C.      Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato  Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada  peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan  dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961  perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran  Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis  Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional  Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini  secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu  terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam  Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam  realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961,  tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan  rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota  Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota  Kwarnari.
Mapinas  diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri  Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz  Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan  Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada  tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di  tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh: “http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia”
Catatan  redaksi : Ada Sesuatu yang menarik, mengapa yang menandatangani Kepres  Tentang  Gerakan  Pramuka adalah Ir. Juanda ? Bilamana Presiden saat itu  tengah mengadakan kunjungan ke Jepang, mengapa tidak menunggu beliau  pulang dari lawatannya ?
Andakah yang tahu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar