Seperti halnya dalam unsur manajemen yang lain, pengembangangan kurikulum mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan (implementasi), monitoring, dan evaluasi. Siklus pengembangan kurikulum tersebut digambarkan dalam gambar 01.
Gambar 01: Siklus umum pengembangan kurikulum (SARAN)
Siklus pengembangan kurikulum secara umum tersebut dijadikan landasan dalam proses pengembangan KTSP di madrasah. Siklus pengembangan kurikulum di madrasah mencakup (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan, (3) implementasi, dan (4) monitoring, dan (5) evaluasi dan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perencanaan kembali KTSP yang lebih sesuai. Di tingkat satuan pendidikan, siklus pengembangan kurikulum KTSP dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan madrasah masing-masing. Misalnya : madrasah melakukan pengembangan kurikulum dalam waktu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan seterusnya.)
KTSP terdiri atas KTSP dokumen I dan KTSP dokumen II. KTSP dokumen I berisi : pendahuluan, tujuan tingkat satuan pendidikan, visi dan misi madrasah, tujuan madrasah, struktur dan muatan kurikulum, dan kalender pendidikan. KTSP dokumen II berisi silabus semua mata pelajaran yang telah ditetapkan pada struktur kurikulum di KTSP dokumen I .
Kepala madrasah, guru, pengawas, komite madrasah, dan Dinas/Depag diharapkan berperan aktif untuk mengembangkan KTSP, baik dokumen I maupun II. Perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi kurikulum (KTSP) melibatkan semua unsur tersebut secara simultan. Ini penting karena kurikulum baru telah mengalihkan tanggung jawab mengembangkan kurikulum pada madrasah-madrasah.
Tabel 01 berikut menunjukkan rincian siklus pengembangan kurikulum yang meliputi tahap (1) analisis konteks, (2) perencanaan, (3) implementasi, (4) monitoring, dan evaluasi KTSP serta peran dan tanggung jawab kepala madrasah , tim pengembang kurikulum, guru, komite madrasah, pengawas, dan Kantor Departemen Agama Kabupten/Kota.
Tabel 01 Rincian Siklus Pengembangan Kurikulum
Langkah
Kegiatan
Rincian kegiatan
Pertama
Analisis Konteks dan analisis kebutuhan
Perencanaan Kurikulum:Merencanakan KTSP Dokumen I dan II
Implementasi kurikulum:Mengelola penerapan
Hasil kajian pada penyusunan dokumen 1 dan II
Keempat
Monitoring dan supervisi (pengawasan)
Kelima
Evaluasi kurikulum:
Pengumpulan data, pengukuran, dan penilaian
Gambar 01: Siklus umum pengembangan kurikulum (SARAN)
Siklus pengembangan kurikulum secara umum tersebut dijadikan landasan dalam proses pengembangan KTSP di madrasah. Siklus pengembangan kurikulum di madrasah mencakup (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan, (3) implementasi, dan (4) monitoring, dan (5) evaluasi dan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perencanaan kembali KTSP yang lebih sesuai. Di tingkat satuan pendidikan, siklus pengembangan kurikulum KTSP dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan madrasah masing-masing. Misalnya : madrasah melakukan pengembangan kurikulum dalam waktu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan seterusnya.)
KTSP terdiri atas KTSP dokumen I dan KTSP dokumen II. KTSP dokumen I berisi : pendahuluan, tujuan tingkat satuan pendidikan, visi dan misi madrasah, tujuan madrasah, struktur dan muatan kurikulum, dan kalender pendidikan. KTSP dokumen II berisi silabus semua mata pelajaran yang telah ditetapkan pada struktur kurikulum di KTSP dokumen I .
Kepala madrasah, guru, pengawas, komite madrasah, dan Dinas/Depag diharapkan berperan aktif untuk mengembangkan KTSP, baik dokumen I maupun II. Perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi kurikulum (KTSP) melibatkan semua unsur tersebut secara simultan. Ini penting karena kurikulum baru telah mengalihkan tanggung jawab mengembangkan kurikulum pada madrasah-madrasah.
Tabel 01 berikut menunjukkan rincian siklus pengembangan kurikulum yang meliputi tahap (1) analisis konteks, (2) perencanaan, (3) implementasi, (4) monitoring, dan evaluasi KTSP serta peran dan tanggung jawab kepala madrasah , tim pengembang kurikulum, guru, komite madrasah, pengawas, dan Kantor Departemen Agama Kabupten/Kota.
Tabel 01 Rincian Siklus Pengembangan Kurikulum
Langkah
Kegiatan
Rincian kegiatan
Pertama
Analisis Konteks dan analisis kebutuhan
- Kepala Madrasah membentuk tim pengembang kurikulum madrasah.
- Tim pengembang kurikulum, kepala madrasah, guru, dengan didampingi pengawas melaksanakan analisis konteks dan analisis kebutuhan
- Tim pengembang, kepala madrasah, guru, komite, stakeholder melakukan analisis potensi peserta didik, madrasah, daerah, unggulan lokal, unggulan global, analisis perkembangan IPTEK
Perencanaan Kurikulum:Merencanakan KTSP Dokumen I dan II
- Kepala madrasah bersama tim pengembang kurikulum madrasah menyusun KTSP Dokumen I menentukan visi,misi, tujuan madrasah,struktur dan muatan kurikulum dan kalender pendidikan.
- Guru difasilitasi tim pengembang kurikulum mengembangkan KTSP dokumen II (menyusun silabus dan RPP, SK/ KD MULOK).
- Depag/ dinas memfasilitasi kepala madrasah, guru, komite dan pengawas dalam mengembangkan KTSP.
Implementasi kurikulum:Mengelola penerapan
Hasil kajian pada penyusunan dokumen 1 dan II
- Tim pengembang kurikulum mensosialisasikan KTSP dokumen I dan II.
- Kepala Madrasah memfasilitasi sarana, lingkungan kondusif,
- Guru melaksanakan RPP, guru BK, pelaksana pengembangan diri melaksanakan kegiatan
- Komite memfasilitasi sarana.
- Pengawas membimbing pelaksanaan/tempat konsultasi
- Mengarahkan dan menggerakkan sumber daya
Keempat
Monitoring dan supervisi (pengawasan)
- Kepala madrasah, pengawas, komite madrasah mengawasi pelaksanaan, apakah sesuai dengan rencana, apa kendalanya, bagaimana solusinya
- Kepala madrasah mengadakan pertemuan untuk memantau/ merefleksikan pelaksanaan
- Kepala madrasah, pengawas, komite madrasah mengadakan kunjungan kelas, wawancara dengan peserta didik, untuk mencari data pelaksaan kurikulum
Kelima
Evaluasi kurikulum:
Pengumpulan data, pengukuran, dan penilaian
- Kepala madrasah, pengawas, komite madrasah, mengumpulkan dan menganalisis hasil lalu membandingkan dengan indikator keberhasilan yang telah disusun
- Melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian hasil, proses, dan pengelolaan
- Kepala madrasah merefleksikan proses manajemen yang telah dilakukan
- Menentukan tindak lanjut untuk perbaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar