STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Minggu, 05 Juni 2011

KEIMANAN

1.1 Iman. Islam, Ihsan dan hari qiamat ) LM.5 )

( 1 ) باب الإيمان ما هو وبيان خصاله
(5) حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ r بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ : (( الْإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ قَالَ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْإِبِلِ الْبُهْمُ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا اللَّه ))ُ ثُمَّ تَلَا النَّبِيُّ r  - إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ - الْآيَةَ .ثُمَّ أَدْبَرَ. فَقَالَ (( رُدُّوهُ )) فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا. فَقَالَ : (( هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِينَهُمْ )).
أخرجه البخارى فى :2 – كتاب الإيمان : 37 باب سؤال جبريل النبى r عن الإيمان والإسلام

Artinya : Hadits dari  Abu Hurairah. Ia berkata: "Pada suatu hari Rasul berada bersama para sahabat, lalu seorang pria datang kepada belIau lalu bertanya: "Apakah iman itu?" Beliau menjawab, "Iman adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikat-Nya, percaya dengan adanya pertemuan dengan-Nya, dan dengan rasul-rasul-Nya, dan kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan." Ia bertanya: "ASpakah Islam itu?" Beliau menjawab: "Islam yaitu kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada bulan Ramadhan. Ia bertanya: "Aakah ihsan itu?" beliau menjawab,"Hendaknya kamu menyembahkan Allah seakan kamu melihat-Nya. Tapi jika kamu tidak melihatnya, sesungguh-Nya Dia melihat mu. Dia bertanya lagi: "Kapan hari kiamat itu?" Nabi menjawan, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya. Akan tetapi aku akan beritahu kamu tanda-tandanya, (yaitu) apabila seorang budak perempuan melahirkan tuannya, apabila pengembala unta dan ternak berlomba-lomba dalam bangunan; dalam lima hal tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah." Kemudian Nabi membaca ayat al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya saja pengetahuan tentang hari kiamat (Qs. Luqman:34). Orang yang bertanya itu pun pergi, Nabi lalu berkata: "kembalikanlah dia," akan tetapi para sahabat tidak melihat apa-apa (mungkin maksudnya sesuatu yang ucapan Nabi itu ditujukan), maka beilau bersabda: "(orang yang bertanya) Itu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan tentang agama kepada manusia." ( HR. Bukhori ).

 1.2 Kadar Iman berkurang karena maksiat ( LM : 30 )

باب بيان نقصان الإيمان با المعاصى ونفيه عن المتلبس بالمعصية على إرادة نفى كماله
( 36 ) حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ النَّبِيَّ r قَالَ : (( لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ )) وزاد فى رواية  (( وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ أَبْصَارَهُمْ فِيهَا حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ )).
أخرجه البخارى فى :74 – كتاب الأشربة : 1 - باب قول الله تعالى إنما الخمر والميسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشيطان.

ِArtinya : Hadits dari Abu Hurairoh RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW. Bersabda : “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman, tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman,tidak ada pencuri yang di saat mencuri dalam keadaan beriman.” Dan tambahan didalam sebuah riwayat “ ( dan tidaklah merampok seorang perampok atau penjambret yang disaat merampok ia dalam keadaan beriman ). ( HR. Bukhori ).

1.3 Rasa malu sebagian dari pada iman ( LM.22 )

   (12) باب شعب الأيمان
 (21) حَدِيْثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه عَنْ النَّبِيِّ r قَالَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ.
أخرجه البخارى فى :2 – كتاب الإيمان : 3 - باب أمور الإيمان.

ِArtinya : Hadits dari Abu Hurairah RA. Dari Nabi SAW. Beliau bersabda : “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang.. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.”  ( HR. Bukhori ).

( 22 ) حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ r مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ
أخرجه البخارى فى :2 – كتاب الإيمان : 16- باب الحياء من الإيمان.
Artinya : Hadits dari Ibnu ‘Umar RA. : bahwasanya Nabi SAW. lewat di depan seorang laki-laki yang mencerca saudaranya yang memiliki sifat malu, dia (orang tersebut) berkata: “sesungguhnya engkau ini amat pemalu”, Lantas kemudian Rasulullah SAW. bersabda: “biarkanlah dia! Karena sesungguhnya sifat malu itu adalah sebagian dari iman”. ( HR. Bukhori ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar