STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Selasa, 07 Juni 2011

Manajemen Pendidikan

Sebelum kita mengetahui apa itu menjemen pendidikan, perlu kita memahami secara definisi ‘manjemen’ itu apa? Menejemen adalah suatu perencanaan, proses, pengelolaan, dan sebagainya. Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar untuk menumbuh kembangkan manusia sehingga menjadi manusia yang cerdas, mandiri, tanggung jawab, bertakwa, sehat jasmani dan rohani, untuk menjadikan manusia sempurna. Di dalam islam ditambah dengan kata bahagia dunia dan akhirat (sesudah meninggal). Dari kedua definisi tersebut jika kita gabuangkan abtara menejemen dan pendidikan maka menejemen pendidikan mempunyai definisi “proses mengelola sumber-sumber pendidikan baik berupa objek material maupun objek non materi untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Objek material yaitu suatu objek yang kelihatan secara indrawi apa-apa yang menjadi efektifitas dalam pendidikan, contohnya sarana dan prasarana.

Munkin kita cukup sulit untuk membedakan antara sarana dan prasarana, yang dimakasud dengan sarana adalah sesuatu fasilitas pendidikan yang bersentuhan langsung dengan proses belajar mengajar atau pendidikan. Prasarana adalah sesuatu yang tidak terkait langsung dengan proses belajar dan pembelajaran dalam pendidikan. Terkadang kita kesulitan untuk membedakan kedua definisi tersebut, mungkin dengan sedikit contoh, barang atau benda yang termasuk sarana pendidikan yakni papan tulis, penghapus, spidol/kapur tulis, bangku, buku, ruangan, dan sebagainya. Sedangkan benda atau barang yang termasuk prasarana dalam dunia pendidikan seperti kantor, sound system, pendera upacara, kamar kecil/ toilet, parker, dan sebagainya. Yang perlu di gari bawahi disini yakni antara sarana dan prasarana itu sama-sama pentingnya dalam proses belajar dan pembelajaran, Cuma berbeda terkait langsung dan tidak langsung.
Objek non material, merupakan objek dari manajemen, objek non material juga sangat perlu untuk di manej agar sesuai dengan tujuan dan visi, misi lembaga pendidikan tersebut. Sedabgkan yang termasuk objek non material itu sendiri adalah suatu objek berhubungan dengan pendidikan yang tidak bisa di amati secara indrawi tapi dipastikan ada keberadaanya, contohnya seperti: tujuan, konflik, mutu, perubahan, dan sebagainya.
Dengan adanya manejemen diharapkan bisa mengelolah potensi-potensi dan objek-objek yang lain agar menjadi penunjang tersendiri bagi lembaga pendidikan tersebut. Jika permasalahan dan objek-objek itu tidak dikelolah atau di manej dengan baik maka justru akan menjadibomereang atau permasalahan yang menjadikan kemunduran atau setaknan bagi lembaga pendidikannya. Menejemen juga mengantarkan pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, jika kita kritisi apa itu yang di maksud dengan efektif dan efisien, efektif lebih mengarah bagaimana dengan jarak segini dan masa segini perencanaan itu sudah bisa di penuhi atau diselesaikan, bahasa ringkasnya “tepat waktu” . sedangkan untuk efisien lebih mengrah pada bagaimana manfaat yang akan diperoleh dan didapatkan, dengan bahasa ringkasnya adalah “tepat guna”.
Jika kita mendengar kata ‘proses’ pastinya kita akan mengimajenasikanya dengan berbagai tingkatan atau tahapan, Karena sebuah proses sama halnya dengan sebuah perjalanan yang harus dilalui, tidak mungkin kita kan melompati tahapan tersebut pastinya akan melenceng dari apa yang sudah kita tarjetkan atau melenceng dari tujuan.
Secara definisi perencanaan adalah proses pengambilan keputusan, memilih alternative-alternatif yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang. Memang sangat di butuhkan kejelihan dalam pengambilan keputusan agar tujuan kita dapat tercapai dengan maksimal, perlu menganalisa terkait dampak positif dan dampak negatife yang akan menjadi rintangan sekaligus penunjang pencapaian tujuan, jadi bagaimana kita bisa mengukur antara kedua dampak tersebut sehingga menjadi pilihan yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar