A. Identifikasi dan pemilihan masalah
1. Identifikasi masalah
Sumber yang memberikan banyak informasi tentang permasalahan penelitian antara lain:
Bahan bacaaan
Bahan bacaan ini harus mampu mencangkup jurnal dan laporan penelitian yang mampu mengatahui kelemahan –kelemahan yang dialami selam penalitian serta mencantumkan rekomendasi untuk penelitian lanjut demi penyempurnaan.
Kegiatan diskusi,sem,inar dan pertemuan ilmiah.
Paparan yang berasal dari penyaji,narasumber,dan juga peserta merupakan simber yang sangat kaya sehingga dapatv di gunakan untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
pernyataan para ahli,birokrat,dan pemegang otoritas
Pernyataan dari mereka tersebut khususnyadi bidang pendidikan sering secra eksplsit memberikan gambaran tentangberbagai permasalahn pendidikan.
Pengalaman pribadi
bagi pemerhati pendidikan atau pelaku pendidikan pengalaman pribadi dapat menjadi sumber yang sangat potensial untuk diangkat sebagai permasalahnpenelitian.
2. Pemilihan masalah
Pertimbangan untuk memilih dan menentukan apakah suatu masalah layak atau tidak layak untuk diteliti ,pada dasarnya dapt dirujuk dari 2 hal sebagai berikut :
a. Dari sudut masalah (obyektif)
mengetahui sejauh mana penelitian mengenai masalah yang bersangkutan itu memberikan sumbangan kepada pengambangan dteori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitian dan pemecahan masalah –masalah praktis.
b. Dari sudut peneliti (subyektif)
menyangkut kaitannya dengan pertimbangan apakah masalah yang dipilih memang sesuai dengan kapasitas dengan calon peneliti.kesesuaian tersebut menyangkup :
kesesuaian dengan bidangkeahlian calon peneliti ,bekal kemampuan teoritis.,penguasaan metode yang diinginkan,biaya dfan waktu yang tersedia,sera alat pendukung yang lain.
B. Perumusan masalah
Rambu rambu dalam perumusan masalah :
a. Masalah dirumuskan dalam kalimat Tanya
b. Rumusan masalah padat dan jelas.
c. Rumusan masalah memberikan gambaran kemungkinan dilakukannya pengjian secara empirismelalui serangkaian [pengumpulan dan analisis data.
C. Kajian kepustakaan
Kajian kepustakaan digunakn untuk mencari teori-teori ,konsep-konsep,generalisasi yang dapat dijadikan sebagai landasan teori bagi penelitian yang akan di lakukan.dalam melakukan kajian kepustakaan duntuk menyusun landasan teoritis peneliti dapat menggunakan 2 pendekatan berfikir secara simultan yaitu berpikir deduktif dan induktif.pendekatan deduktif digunakan untuk menganalisis teori-teori atau konsep umum kedalam konteks khusus yang berkaitan dengan permasalahn penelitia sedang Induktif digunakan untuk mengkaji kesimpulan hasil-hasil penelitian untuk melakukan sintesis atau generalisasi dalam konteks yang lebih luas.
D. Identifikasi dan penentuan Variable.
1. identifikasi variable
Jumlah variable yang dijadikan obyekpenelitian akan di tentukan olehkerumitan rancangan penelitian.berkaitan dengan proses kuantitaif data dala penelitian dapat di golongkan menjadi data nominal, ordinal,interval,dan data ratio.demikian juga variable dapat di bedakan menjadi: variable nominal,ordinal,interval,dan variable ratio.
2. penentuan Variabel.
Penenyuan variable ditentukan dalam rangka menetapkan status hubungan antara 2 variabel atau lebih.adapun macamnya adalah sebagai berikut :
a. Hubungan Simetris.
b. Hubunan Asimetris.
c. Hubungan komparatif
d. Hubungan Timbal balik.
Menurut fungsinya variable terdiri dari variable tergantung dan bebas,kendali moderator dan variable rambang yang padamulanya para peneliti harus mengidentifikasikan variable tergantung yang merupakan titik awal persoalan.
E. Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan suatu populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh sample peneltian.adapun dalam penyusunan Hiptesis ada beberapa hal yang harus di perhatiakan :
a. Dirumuskan dalam kalimat deklaratif
b. Menggambrkan hubungan atau perbedaan antara 2 variabel atau lebih.
c. Memungkinkan dilakukan pengujian melalui proses pengumpulan data dan analisis.
Konsep peting lain mengenai hipotesis adalahbhipotesis Nol (Ho) dan hipotesis kerja (Ha),hipotesis nol adala yang menyatakan tidak ada hubungan antara 2 variabel atau lebihatau tidak ada perbedaan antara satu kelompok sample dengan kelompok lain. Dan begitu sebaliknya denga hipotesis kerja.
F. Populasi dan sample
1. Populasi
Merupakn seluruh anggota kelompok yang sudah ditentukan karakteristiknya dengan jelas,baik itu kelompok orang,obyek atau kejadian
2. Sampel
merupakan kelompokkecil yang diambil dari lingkungan populasi dan kemudian di observasi atau dilakukan penelitian serta dalam suatu penelitian suatu sempel itu harus mewakli karakteristik populasi yang di gunakan (Representatif).ada 4 parameter yang dapat digunakan dalam representatifnya sustu sample :
a. Variabilitas populasi
b. Besarnya sample
c. Teknik pengambilan sempel
d. Kecermatan memasukkan cirri-ciri populasi dalam sample.
Cara menentukan sample dan penarikan sample adalah sebagai berikut :
a. Menentukan besar atau jumlah sample
Dalam menetukan jumlah sample hal yang harus diperhatikan adalah Aspek praktis operasional,non-response,proporsionalitas,dan teknik analisis data.
b. Cara penarikan sample
Cara penarikan sample dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu : cra peluang dan cara tanpa peluang.keuntungan dari p[ad non prbabilitas dalah sampling lebih praktis,menghemat biaya,tenaga dan waktu.sedangdalam probabilitas sampling elemen dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sample.
1. Sample peluang ada bermacam macam :
a. sampel acak atau random.
Langkah langkah pengambilan sample :
1. Membuat daftra no.urut individu populasi.
2. setiap no.urut ditulis dalam kertas,kemudian kemudian di buat gulungan kecil dan di m,asukkan dalam kotak.
3. mengocok kotak tersebut sehingga tercampur
4. mengambil stu persatu sesuai dengan jumlah yang diiingainkan.
5. nomer individu yang terambil dicatat dan ditetapkan sebagia sampel.
b. Sampel berlapis
Dilakukan jika dalam suatu populasi terdapat beberapa komponen yang akan di ambil sebaai sample penelitian.adapun langkah dalam pengambilan sample ini adalah sebagia berikut :
1. Menyusun daftar populasi siswa laki dan perempuan pada SMA swasta dan Negeri.
2. mengambil sample siswa laki dan perempuan pada SMA negeri dan swastaecar acak.
3. hasil pengambilan tadi di jadikan sebagai sample penelitian.
Sample berlapis tepat digunakan jika peneliti bermaksud :
1. Membandingklan kelompok sample berdasrkan lapisan-lapisannya.
2. menganalisis variable penelitian dari berbagai kategori
3. menganalisis hubungan 2 variabel atau lebih dilihat dari 2 aspk yang berlainan.
c. sample kelompok.
Digunakan apabila kelompok cukup besar sehingga dibutuhkan pembagiab perkelas atau kelompok.adpun pelaksanaan samel ini digunakn apabila jumlah populasi penelitian besar,hasil pengukuran sample berupa data interval atau ratio,serta individu sample terdiri atas bebrapa kelompok.
d. sampel banyak tahap.
Dalam menentukan sample ini peneliti menempuh beberapa tahap sehingga dapat diperoleh jumlah subjek dan wilayah yan tepat sesuai rencana penelitian,serta setiap tahapan didahului oleh penentapan strata tertentu.dan pada tahpan akhir di tentukan jumlah subyek yang ada dalam wilayah sampel.
2. Sampel tanpa peluang ada beberapa macam :
a. Accidental sampling
sample penelitiian di ambil sesuka hati oleh penelitinya sehingga tanpa ada perencanaan sebelumnya
b. Quota sampling
Dalam sampling ini sebelum pengambilan sample dala penelitian terlebih dulu dilakukan penstrataan terlebih dulu.
c. purposive sampling
teknik ini digunakn apabila menetapkan pertimbangan tertentu terhadap sample yang akan diambil.
G. Pengumpulan dan pengolahan data.
Ada 2 aspek penting yang yang harus dilakukan dalam pengumpulan data :
a. Teknik yang digunakan harus relevan dengan jenis penelitian,jenis data,saerta permasalahan yang diteliti
b. Pengembangan instumen,dalam hal ini hrus sejalan dengan jenis data dan teknik pengumpulan data yang di tetapkan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengolahan data :
a. Pemeriksaan dan pemilihan data hasil pengukuran
b. Tabulasi dat,tabulasi skor hasil pengukuran.
c. Melakukan kajian terhadap table distribusi sesuai dengan kebutuhan penelitian.
H. Analisis data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih muda dibaca dan di interprestasikan yang dalam hal ini sering di gunakan yang namanya statistic yang memiliki fungsi pokok menyederhanakan data penelitia yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
I. Interprestasi hasil analisis data.
Interprestasi hasil analisis dat dapt dilakukan 2 cara sebagai berikut :
a. Interprestasi secara terbatas yaitu dilkukan ketika peneliti hanya melakukan interprestasi atas data dan hubungan yang ada dala penelitiannya.
b. Interprestasi lebih luas yaitu dilakukan jika seoang peneliti itu mencoba mencari pengertian yan lebih luas tentang hasil- analisis yang didapatkannya
J. Kesimpulan ,rekomendasi,dan implikasi penelitian
kesimpulan penelitian sayogyanya dirumuskan dengan mengacu kepada beerapa hal sebagai berikut :Rumusan permasalahan,tujuan penelitan ,dan hipotesis.Rekomendasi adalah rumusan saran tindak lanjut atas dasar kesimpulan penelitian sedangkan implikasi adalah diskripsi mengenai hal- hal atau pihak-pihak yang akan mendapatkan manfaat atau menerima akibat dari penegembangan hasil-hasil penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar