STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Rabu, 26 Oktober 2011

PENGGUNAAN MEDIA SUMBER BELAJAR

PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antra seseorang dengan lingkungannya. Oleh sebab itu belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, hasil dari belajar adalah perubahan sikap pada diri orang tersebut.
Perkembahang ilmu pengetahuan dan teknolohi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam prose belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu mengunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrerampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
A. Pengertian Media
Kata Mdia berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak darui kata ”medium:, yang berari ” perantara” atau ”pengantar” .
Ada beberapa para ahli diantaranya :
• Gerlach & Ely 1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan , keterampilan dan sikap.
• AECT (Association of Education and Communication Technology ) 1977, media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
• Fleming , (1987 : 234) mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dalam hal ini mediator media menunjukkan fungsi atau perannya yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar – siswa dan isi pelajaran
• Heinich dan kawan-kawan (1982) medium sebagai perantara yang mengantarkan informasi antara sumber dan penerima

• Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
• Hamalik ( 1986), hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi
Dalam proses belajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena apabila ada ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Perantara media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran
B. Media Sebagai Alat Bantu
Suatu yang sudah nyata bahwa media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, hal ini disebabkan oleh keinginan guru untuk membantu dalam menyampaikan bahan pelajaran. Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5) Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6) Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan sebab media digunakan :
1. Ciri Fiksatif ( Fixative Property)
Menggambarkan kemampuan media , merekam , menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek
2. Ciri Manipulatif ( Manipulative Property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording karena bisa diedit dan yang diambil hanya bagian-bagian penting saja
3. Ciri Distributif ( Distributive Property)
Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan memalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
C. Media sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana-mana, di sekolah, di halaman, di pusat kota, di pedesaan dan sebagainya. Udin Saripudin dan Winataputra ( 1995, 65) mengelompokkan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori yaitu :
1. Manusia,
2. Buku / perpustakaan
3. Media massa,
4. Alam lingkungan dan
5. Media pendidikan
Media pendidikan sebagai salah satu sumber ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik serta diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan , tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional dan kompetensi guru itu sendiri.
Kadang anjuran menggunakan media sukar dilaksanakan karena dana yang terbatas untuk membelinya, untuk itu seorang guru harus kreatif dengan membuat media pendidikan yang sederhana selama menunjang tercapainya tujuan pengajaran.
Guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik sebagai proses belajar mengajar.
D. Macam-macam Media
Meda yang telah dikenal tidak hanya terdiri dari dua jenis tetapi disa dilihat dari jenisnya yaitu :
1. Dilihat dari Jenisnya, Media dibagi kedalam :
a. Media Auditif
Adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh : Radio, Cassette recorder, piringan hitam
Media ini tidak cocok untuk oran tuli atau yang bermasalah dengan pendengaran
b. Media Visual
Adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan . Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti slide foto. Strip (film rangkai), gambar , lukisam, film bisu dan film kartun
c. Media Audiovisual
Adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini lebih baik dibandingkan kedua jenis media yang pertama dan kedua, dan Media ini dibagi kedalam ”
i. Audiovisual Diam
Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti bingkai suara (sound slide), Film rangkai suara dan cetak suara.
ii. Audiovisual Gerak
Yaitu medi yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yangbergerak seperi film suara dan video cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah
• Audiovisual Murni
Yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti film video-cassette
• Audiovisual Tidak Murni
Yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari tape recorder
2. Dilihat dari daya Liputnya , Media dibagi dalam:
a. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu sama. Contoh : Radio dan Televisi
b. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai yang harus menngunakan tempat yang tertutup dan gelap.
c. Media untuk Pengajaran Individual
Penggunaannya hanya untuk seorang diri misalnya modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat dari Bahan Pembuatannya
a. Media Sederhana
Bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatanya mudah dan penggunaanya tidak sulit.
b. Media Kompleks
Adalah media yang bahan dan alat pembuatanya sulit diperoleh serta mahal harganya , sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang memadai.
Oleh sebab itu , apabila mengunakan media guru harus mmepertimbangkan jenis dan karakteristik yang tepat untuk menunjang pencapaian tujuan pengajaran.
E. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Drs Sudirman N ( 1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibagi dalam tiga kategori yaitu :
1) Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas misalnya sasaran seperti anak TK, SD SMP,SMU, Tuna rungu Tuna netra, masyarakat pedesaan, perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2) Karakteristik Media Pengajaran
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara variasi, sedangkan apabila kurang memahami karateristik media tersebut, guru akan mengahadapi kesulitan dan cenderang bersikap spekulatif.
3) Alternatif Pilihan
Memilih artinya proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan.
Dari segi teori belajar prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah :
1. Motivasi siswa
2. Perbedaan Individual siswa
3. Tujuan Pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi siswa
7. Partisipasi
8. Umpan Balik
9. Penguatan (Reinforcement)
10. Latihan dan Pengulangan
11. Penerapan
Prinsip prinsip menurut Dr nana Sudjana (1991 :104) yang harus diperhatikan agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik adalah :
1. Menentukan jenis media dengan tepat.
Artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.
Artinya memperhitungkan penggunaan media tersebut telah sesuai dengan tingkat kematangan / kemampuan anak didik
3. Menyajikan media dengan tepat
Artinya teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan metode,waktu dan sarana yang ada.
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
Artinya Waktu ,tempat serta kondisi lingkungan saat media mengajar digunakan.
KESIMPULAN
Dengan memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
7) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
8) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
9) Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
10) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
11) Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
12) Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Dalam menggunakan media pembelajaran yang di kelas seorang guru harus memahami dengan baik prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran :
1) Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
2) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam pengadaannya maupun penggunaannya.
4) Memilih media harus disesuaikan dengan waktu , tempat, dan situasi yang tepat.
Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs Syaiful Bahri Djamara dan Drs Aswan Zain; Strategi Belajar Mengajar, :P enerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tiga , Agustus 2006, Jakarta
2. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata,; Landasan Psikologis Proses Pendidikan,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan ke dua, Oktober 2004, Bandung.
3. Roestiyah N K; Strategi Belajar Mengajar ; Penerbit Rhineka Cipta, Cetakan ke tujuh , Maret 2008, Jakarta
4. Moh Uzer Usman dan Lilis SEtiawati; Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, ,;Penerbit PT Remaja Rosdakarta, Cetakan pertama, 1993, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar