Kreatif dalam PAKEM
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreatifitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode atau strategi yang bervariasi misalnya kerja kelompok, bermain peran dan memecahkan masalah.
Pembelajaran kreatif menuntut guru untuk mampu merangsang kreatifitas peserta didik, baik dalam mengembangkan kecakapan berfikir maupun dalam melakukan sesuatu tindakan. Berfikir kreatif selalu dimulai dengan berfikir kritis, yakni menemukan dan malahirkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau memperbaiki sesuatu.
Berfikir kreatif harus dikembangkan dalam proses pembelajaran, agar peserta didik terbiasa untuk mengembangkan kreatifitasnya (Mulyasa, 2006:192-193).
Sedangkan menurut Campbell, kreatif mengandung arti inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh dan mengejutkan. Selain itu kreatif adalah berguna, memiliki lebih baik, praktis, mempermudah, memperlancar, mengembangkan, mendidik memecahkan masalah, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik, dapat dimengerti (D. Campbell¸1986:11).
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreatifitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode atau strategi yang bervariasi misalnya kerja kelompok, bermain peran dan memecahkan masalah.
Pembelajaran kreatif menuntut guru untuk mampu merangsang kreatifitas peserta didik, baik dalam mengembangkan kecakapan berfikir maupun dalam melakukan sesuatu tindakan. Berfikir kreatif selalu dimulai dengan berfikir kritis, yakni menemukan dan malahirkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau memperbaiki sesuatu.
Berfikir kreatif harus dikembangkan dalam proses pembelajaran, agar peserta didik terbiasa untuk mengembangkan kreatifitasnya (Mulyasa, 2006:192-193).
Sedangkan menurut Campbell, kreatif mengandung arti inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh dan mengejutkan. Selain itu kreatif adalah berguna, memiliki lebih baik, praktis, mempermudah, memperlancar, mengembangkan, mendidik memecahkan masalah, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik, dapat dimengerti (D. Campbell¸1986:11).
Efektif dalam PAKEM
Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru, membentuk kompetensi peserta didik, serta mengantarkan mereka ketujuan yang ingin dicapai secara optimal. Hal ini dapat dicapai dengan melibatkan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Seluruh peserta didik harus melibatkan secara penuh agar bergairah dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran benar-benar kondusif dan terarah pada tujuan dan pembentukan kompetensi peserta didik.
Pembelajaran efektif menuntut keterlibatan peserta didik secara aktif, karena mereka merupakan pusat kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi. Peserta didik harus didorong untuk menafsirkan informasi yang disajikan oleh guru sampai informasi tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Dalam pelaksanaannya, memerlukan proses pertukaran pikiran, diskusi dan perdebatan dalam rangka pencapaian pemahaman yang sama terhadap materi standar (Mulyasa, 2006:193-194).
Pembelajaran yang efektif harus ditunjang dengan lingkungan memadai, dari situ guru harus mampu mengelola tempat belajar dengan baik, mengelola peserta didik, mengelola kegiatan pembelajaran, mengelola isi atau materi pembelajaran dan mengelola sumber-sumber belajar seperti modul atau diktat.
Adapun pembelajaran yang efektif pada PAKEM digambarkan sebagai berikut:
1. Diadakannya tugas-tugas yang lebih praktis, termasuk tugas yang memanfaatkan lingkungan sosial dan alam.
2. Anak menggunakan lebih banyak alat bantu belajar.
3. Hasil kerja anak ditulis dengan kata-kata mereka sendiri.
4. Sudut-sudut baca/perpustakaan sekolah dibuat dan dimanfaatkan.
5. Guru menunjukkan fleksibelitas dalam pengelolaan siswa pada pelaksanaan pembelajaran.
6. Hasil kerja anak dipajangkan di kelas.
Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru, membentuk kompetensi peserta didik, serta mengantarkan mereka ketujuan yang ingin dicapai secara optimal. Hal ini dapat dicapai dengan melibatkan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Seluruh peserta didik harus melibatkan secara penuh agar bergairah dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran benar-benar kondusif dan terarah pada tujuan dan pembentukan kompetensi peserta didik.
Pembelajaran efektif menuntut keterlibatan peserta didik secara aktif, karena mereka merupakan pusat kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi. Peserta didik harus didorong untuk menafsirkan informasi yang disajikan oleh guru sampai informasi tersebut dapat diterima oleh akal sehat. Dalam pelaksanaannya, memerlukan proses pertukaran pikiran, diskusi dan perdebatan dalam rangka pencapaian pemahaman yang sama terhadap materi standar (Mulyasa, 2006:193-194).
Pembelajaran yang efektif harus ditunjang dengan lingkungan memadai, dari situ guru harus mampu mengelola tempat belajar dengan baik, mengelola peserta didik, mengelola kegiatan pembelajaran, mengelola isi atau materi pembelajaran dan mengelola sumber-sumber belajar seperti modul atau diktat.
Adapun pembelajaran yang efektif pada PAKEM digambarkan sebagai berikut:
1. Diadakannya tugas-tugas yang lebih praktis, termasuk tugas yang memanfaatkan lingkungan sosial dan alam.
2. Anak menggunakan lebih banyak alat bantu belajar.
3. Hasil kerja anak ditulis dengan kata-kata mereka sendiri.
4. Sudut-sudut baca/perpustakaan sekolah dibuat dan dimanfaatkan.
5. Guru menunjukkan fleksibelitas dalam pengelolaan siswa pada pelaksanaan pembelajaran.
6. Hasil kerja anak dipajangkan di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar