STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Selasa, 11 Desember 2012

Peranan Teknologi Internet dalam Dunia Pendidikan dan Dampak Psikologisnya ?

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal, penggunaan teknologi sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik, budaya, maupun dunia pendidikan.Dunia pendidikan harus mengadakan inovasi positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Di zaman kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi sekarang ini lah, para ahli berusaha untuk meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan metode mengajar yang ilmiah, diharapkan proses belajar mengajar itu lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan. Sebuah obsesi bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi suatu teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya. Jadi, apa itu Teknologi Pendidikan ? Teknologi Pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. (Tom Cutchall ,1999). Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.
Dalam konteks ini, saya memilih media internet dalam penerapan di bidang pendidikan. Apa itu internet ?
Internet adalah alat pembelajaran penting dalam proyek kaya teknologi yang disebut cooperative Networked Educational Community of Tomorrow (C0-NECT) (Jones,Tasmusen,& Moffit,1997).Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di sleuruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga dan dapat diakses murid. Dalam banyak kasus, internet mengandung informasi yang lebih baru daripada buku teks.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu :
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional. Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan internet :
•untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan
•arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
•kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Sudah jelas, bahwa banyak sekali peranan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran yang diterapkan kepada murid-murid. Khusunya media internet. Namun perlu diketahui, menggunakan internet dengan tidak efektif dan tanpa ada pengontrolan yang baik oleh pendidik akan mengakibatkan dampak negatif terhadap murid. Dalam hal ini saya kan membahas dampak psikologis dalam penggunaan teknologi informasi (internet).
Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.” Maka jangan heran, kalau tujuan awal murid ingin mengakses informasi malah terkadang sering terhambat oleh 'sesuatu' yang sering sekali mengalihkan niat awal mereka dengan 'fasilitas-fasilitas' yang 'ditawarkan' dan dengan mudah diakses dari internet . 

Dampak-dampak psikologis tersebut antara lain :
Dapat mengurangi kreativitas.Ini disebabkan teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Seperti, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
Selain itu sering munculnya kecemasan, seperti modem yang rusak dan tidak bisa digunakan untuk mengakses informasi disaatada tugas mendadak. Sebelumnya murid tersebut menganggap sepele tugas yang diberikan guru ,karena berpikir bahwa dengan internet segalanya lebih mudah dan lebih cepat diakses, sehingga murid tersebut baru akan memulai membrowsing disaat-saat pengumpulan tugas.Hal inilah yang memicu kegelisahan murid dan menimbulkan kecemasan yang kuat dalam dirinya. 
•Tidak sengaja mendapatkan 'sesuatu' yang tidak pantas diperolehnya. Misalkan saja , seorang murid ingin men-download video 'animasi teori gravitasi bumi', lalu kemudian dengan tidak sengaja ia membuka video yang (ternyata) bernuansa pornografi. Hal tersebut mungkin saja terjadi, karena dalam situs video itu sendiri membebaskan para penggunanya memasukkan video apa saja, dan dengan keisengan atau memang dengan tujuan menyesatkan , pengguna tersebut dengan sengaja membuat judul yang menarik dan sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan akan hal-hal yang berbau 'mesum' dalam videonya.Sehingga, murid yang tidak sengaja mengakses video tersebut akan menerima dampak psikologis yang tidak sehat. Sehingga bukan tidak mungkin suatu saat , timbul rasa 'penasaran' yang dalam akan hal itu dan membuatnya menjadi kecanduan, merasa apabila tidak menonton video itu lagi maka seperti ada yang kurang.
•Mengakses informasi yang tidak ada habisnya dalam internet (information overload), membuat para murid dengan rela menghabiskan waktunya berjam-jam di depan komputer. Sehingga waktu tidurnya menjadi berkurang, dan mengakibatkan kelelahan karena melawan jam biologis tubuh. Sehingga tidak mampu berkonsentrasi saat di sekolah. 






Jadi kehadiran internet dalam dunia pendidikan memang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran yang efektif bagi murid. Hanya saja dalam penggunaanya harus dilakukan kontrol yang baik oleh pendidik dan murid selaku yang dididik. Mengingat begitu mudahnya mengakses segala sesuatu dalam internet, tentunya kita sebagai bangsa Indonesia tetap menginginkan kemajuan teknologi yang lebih baik, akan tetapi tidak menghilangkan moral bangsa yang tertanam dalam jati diri bangsa.

Daftar Pustaka :
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Kencana.
http://www.psikologizone.com/dampak-psikologis-teknologi-komunikasi
http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/fungsi-dan-manfaat-media-pendidikan/

1 komentar: