STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Selasa, 11 Desember 2012

APAKAH KOMPETENSI ITU ?

Pengertian

Berdasarkan teori secara umum kompetensi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi serta pekerjaan seseorang.
Ada lima tipe kompetensi, yaitu :
1. Motif; Yaitu sesuatu yang dimiliki seseorang untuk berpikir secara konsisten atau keinginan untuk melakukan suatu aksi. Contoh seseorang yang mempunyai motivasi akan menentukan tantangan untuk dirinya sendiri, dan bertanggung jawab dalam mencapai tantangan tersebut dan mengadakan suatu perbaikan dalam pelaksanaannya.
2. Pembawaan; Yaitu karakteristik fisik yang merespon secara konsisten berbagai situasi dan informasi. Contoh: reaksi terhadap waktu dan sudut pandang yang baik adalah kompetensi bawaan dari seseorang pilot pesawat tempur.
3. Konsep Diri. Yaitu suatu tingkah laku, nilai atau citraan ( image ) seseorang. Contoh : percaya diri, apabila seseorang percaya diri akan lebih efektif dalam menghadapi situasi.
4. Pengetahuan. Yaitu suatu informasi khusus yang dimiliki seseorang dalam memahami suatu informasi.
5. Keterampilan. Yaitu kemampuan untuk melakukan tugas secara fisik atau mental. Contoh; Seorang dokter gigi memiliki kemampuan fisik dalam menambal gigi tanpa merusak syaraf.

MENGAPA HARUS KOMPETENSI ?

Globalisasi yang ditandai dengan kemajuan cepat serta mendunia di bidang informasi dan teknologi dalam dua dasar warsa terakhir telah berpengaruh pada beradapan manusia melebihi jangkauan pemikiran sebelumnya.
Untuk mencapai kehidupan damai, sejahtera dan diperhitungkan dalam masyarakat dunia diperlukan pemaknaan baru tentang kesejahteraan bangsa. Dengan dimilikinya ketiga hal tersebut maka akan lebih mudah bagi bangsa Indonesia untuk mengejar ketinggalan dari bangsa - bangsa lain. Tingginya daya saing memerlukan kompetensi yang tinggi pula karena dalam abad pengetahuan ini pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan kompetensi sumber daya manusia.
Globalisasi dan kemajuan informas, komunikasi dan teknologi menyebabkan fenomena perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Pasar bebas, kemampuan bersaing, kemampuan penguasaan pengetahuan dan teknologi, menjadi makin penting untuk kemajuan satu bangsa.
Pada abad pengetahuan ini diperlukan masyarakat berpengetahuan yang belajar sepanjang hayat sehingga tidak seorangpun dibolehkan untuk tidak memperoleh penetahuan dengan standar mutu yang tinggi. Sifat pengetahuan serta keterampilan yang harus dikuasai oleh masyarakat sangat beragam dan berkualitas.

BAGAIMANA MENYUSUN KOMPETENSI

Pertama - tama yang perlu diperhatikan adalah bahwa pengembangan pemilikan kompetensi merupakan proses yang sangat penting. Penyajian kompetensi yang baik harus dapat mengubah kecakapan berpikir, bekerja dan berprestasi seseorang. Dalam menyusun kurikulum perlu adanya perubahan penekanan pola pikir dan pola tindakan dari APA YANG HARUS DIPELAJARI PESERTA DIDIK ? berubah menjadi BAGAIMANA MEMBELAJARKAN PESERTA DIDIK ?.
Bila perubahan ini kita hayati maka diperlukan persiapan yang emadai untuk menyusun kompetensi. Penyusun memerlukan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, termasuk nara sumber terutama dari masyarakat dan dunia kerja, buku - buku perpustakaan atau referensi lain.
Dalam penyusunan kompetensi diperlukan penggunaan kata kerja yang signifikan. Untuk itu mengunakan taksonomi Bloom, Kratwohl dan Anderson dalam menyusun kompetensi masih dapat dilakukan.
Perinsip - perinsip pengembangan kompetensi antara lain:
1. Meluas ( broad ) sehingga peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai - nilai yang berkaitan dengan etika, estitika, logika serta kinestetika pada saat belajar.
2. Seimbang ( balanced ) dimana setiap kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi waktu yang cukup untuk pembelajaran yang efektif.
3. Relevan dimana setiap kompetensi terkait dengan penyiapan peserta didik untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan,pengalaman serta latihan etika berperan dan bersikap secara bertanggung jawab dalam mewujudkan kedewasaan.


RINGKASAN

KOmpetensi adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai - nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir serta bertindak. ( Depdiknas, 2004 ). Kompetensi dikembangkan untuk memberkan keterampilan dan keahlian berdaya saing serta berdaya suai untuk bertahan hidup dalam perubahan ketentangan, ketidak tentuan dan kerumitan dalam kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar