STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Selasa, 11 Oktober 2011

METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pengertian Metodelogi Pendidikan Agama Islam
Secara singkat Metodelogi pendidikan agama adalah :  ” segala usaha yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan agama, dengan melalui berbagai aktifitas, baik didalam maupun diluar kelas dalam lingkungan sekolah.  [1]
Metode Mengajar itu adalah suatu teknik bahan penyampaian bahan pelajaran kepada murid. Ia dimaksudkan agar murid dapat menangkap menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. Atau dengan kata lain metode pngajaran adalah penyusunan pengajaran yang sesuai dengan daya serap murid.[2]
Sesuai dengan uraian diatas, bahwa metode mengajar adalah :
ü  Merupakan salah satu komponen daripada proses pendidikan.
ü  Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar.
ü  Merupakan suatu kebulatan dalam suatu sistem pendidikan.[3]

Gambaran Al-Qur’an Tentang Metodologi Pengajaran Agama Islam
Marilah kita lihat beberapa ayat aal-qur’an yang dapat dijadikan petunjuk dalam membicarakan metode mengajar ini ;
“Semua makna al-Qur’an itu ditanamkan kedalam hati nabi Muhammad saw, dan dengan ucapan nabi muhammad-lah al-Qur’an itu dilafalkan.Apabila makna al-Qur’am itu dibacakan (oleh nabi Muhammmad) maka ikutilah bacaan itu (diujukan kepada sahabat nabi yang hadir sewaktu wahyu turun kepada nabi).
Ayat al-Qur’an ini memberikan gambaran kepada kita tentang metode mengajar dalam suatu proses belajar. Semua bahan  pelajran yang hendak diajarkan haruslah dikuasai oleh guru sebaik-baiknya. Metode resitas atau metode pengulangan dapat digunakan.
Ayat Al-qur’an lain menggambarkan.
”Hai Muhammmad ! Bacalah ! dengan menyebut nama Allah Yang menciptakan alam semesta. Ialah yang menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah muhammad, bahwa tuhanmu itu amat mulia, yang mengajar dengan perantara kalam. (Q.S. Al-Alaq).
Secara Lahiriyah ayat tersebut memberi suatau petunjuk tentang metode mengajar, bahwa pelajaran yang utama adalah membaca. Di dalam membaca terkandung makna hendak memberikan pengetahuan. Pengetahuan yang mula-mula diketahui oleh manusia ialah nama. Nama adalah simbol pengetahuan permulaan dan dari nama orang dapat membuat pengertian atau konsep ilmu pengetahuan.[4]
Faktor Penyebab banyaknya metode pengajaran
Apabila dijabarkan secara terperinci, faktor-faktor penyebab bermacam-macamnya metode mengajar antara lain :
  1. 1. Tujuan yang berbeda dari masing-masing mata pelajaran yang berbeda sesuai dengan jenis, sifat, maupun isi mata pelajaran masing-masing.
  2. 2. Perbedaan latar belakang individuil anak, baik latar belakang kehidupan, tingkat usianya maupun tingkat kemampuan berfikirnya.
  3. 3. Perbedaan situasi dan kondisi dimana pendidikan berlangsung; dengan pengertian bahwa disamping perbedaan jenis lembaga pendidikan (sekolah) masing-masing, juga letak geografis dan perbedaan sosial dan kultural ikut menentukan metode yang digunakan  oleh guru.
  4. 4. Perbedaan pribadi dan kemampuan dari pada pendidik masing-masing.
  5. 5. Karena adanya fasilitas / Sarana yang berbeda baik dari segi kualitas maupun dalam segi kuantitas.[5]
Beberapa Metode pendidikan agama
Pada prinsipnya, metode pengajaran agama sama dengan metode pengajaran ilmu umum, disamping diakui adanya beberapa ciri khusus tersendiri.
Banyak Buku –buku yang telah membahas berbagai macam metode pengajaran antara lain :
@   Menurut Dr. Winarto Surachmad Dalam Bukunya “Interaksi Mengajar Dan belajar” Mengemukakan Metode mengajar didalam kelas, yaitu :
  1. Metode Ceramah
  2. Metode Tanya Jawab
  3. Metode Diskusi
  4. Metode Pemberian tugas belajar / resitasi
  5. Metode  Demonstrasi dan Eksperimen
  6. Metode Bekerja kelompok
  7. Metode Sosiodrama dan bermain perminan
  8. Metode Karya wisata
  9. Metode Drill (Latihan Siap)
10.  Metode Sistem regu (Team Teaching)
@   Drs. Abdurrahman Saleh Dalam bukunya “Didaktik pendidikan agama Di Sekolah dasar”, Juga mengemukakan hal-hal yang hampir sama, Yaitu :
  1. Metode Ceramah
  2. Metode Tanya jawab
  3. Metode Diskusi
  4. Metode Demonstrasi
  5. Metode Sosiodarma
  6. Metode Pemberian tugas
Problem yang selalu menghantui pikiran kita adalah dapatkah metode-metode ini diterapkan / dijadikan alat bantu untuk mencapai tujuan pendidikan agama ?. Oleh Karena itu untuk mengukur sampai dimana efektifitas metode-metode tersebut dalam pencapaian tujuan pendidikan agama, seyogyanya kita lebih mengenal macam-macam metode – metode tersebut; yang tiap-tiap metode tersebut kita tinjau dan kita nilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain :
a)      Bagaimana sifat dan ciri-ciri metode tersebut
b)      Kapan metode tersebut dapat digunakan
c)      Apakah segi kebaikan (Positif)nya
d)     Apakah segi kekurangan (negatif)nya
e)      Saran – saran perbaikan[6]
Faktor-Faktor yang mempengaruhi penetapan metode
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi atau yang harus diperhatikan dalam penetapan metode yang akan digunakan sebagai alat dan cara dalam penyajian bahan pengajaran, yaitu:
  1. Tujuan instruksional khusus
  2. Keadaan murid –murid (peserta didik)
  3. Materi Atau Bahan Pengajaran
  4. Situasi
  5. Fasilitas
  6. Guru (Pendidik)
  7. Kebaikan Dan kelemahan metode – metode.[7]
DAFTAR PUSTAKA
Dra.H.Zuhairini, Dkk; Metodik Khusus Pendidikan Agama. Usaha Nasional, Surabaya. 1981.
Dr.Zakiaah Daradjat, Dkk;Metodologi Pengajaran Agama Islam.Bumi Aksara, Jakarta. 2001.

[1] Dra.H.Zuhairini, Dkk; Metodik Khusus Pendidikan Agama. Usaha Nasional, Surabaya. 1981.

[2] Dr.Zakiaah Daradjat, Dkk;Metodologi Pengajaran Agama Islam.Bumi Aksara, Jakarta. 2001.
[3] Ibid,1.Hal;68.
[4] Ibid,2.Hal; 61-62
[5] Ibid,1.Hal;69-70
[6] Ibid,1.Hal; 72
[7] Ibid,2.Hal;137-143

Tidak ada komentar:

Posting Komentar