STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Rabu, 09 November 2011

PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang terkait pada konteksnya.
Penelitian kualitatif sering disebut dengan study kasus karena bentuk penelitian kualitatif baik penelitian dasar maupun penelitian terapan bersifat kontekstual yang berdasarkan sifat kekhususan dan sama sekali tidak ada pemikiran untuk melakukan generalisasi terhadap konklusi penelitian.
Ciri ciri penelitian study kasus adalah :
peneliti dapat berinteraksi terus menerus dengan isu isu yang menjadi kajian teoritisnya.
peneliti dapat berinteraksi dengan data data yang dikumpulkan.
peneliti dapat menggunakan berbagai sumber bukti dalam penelitian tentang peristiwa yang berkonteks pada kehidupan nyata.

Dalam penelitian study kasus terpancang ( embedded case study ) , disini fokus atau tujuan utama dari penelitian ditentukan terlebih dahulu sebelum peneliti terjun ke lapangan sehingga peneliti tetap terfokus pada masalah yang telah dirumuskan dan penelitian tidak berubah arah sehingga desain asli tetap dengan pertanyaan pertanyaan yang telah dirumuskan pada awal penelitian.
Sedangkan dalam penelitian study kasus tidak terpancang ( grounded reseach ) , fokus atau tujuan utamanya belum ditentukan, disini peneliti melakukan penelitian terlebih dahulu baru menentukan tujuan. Tujuan akan tercapai berdasarkan dengan informasi apa yang diperoleh dilapangan.


Dalam penelitian kualitatif , baik yang berbentuk studi kasus terpancang ( embedded case study ) maupun studi kasus yang tidak terpancang ( grounded reseach ) , kajiannya cenderung untuk mengarah pada analisis hubungan sebab akibat dari beberapa variable berdasarkan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Selain itu , penelitian kualitatif lebih mementingkan deskripsi proses tentang mengapa dan bagaimana suatu bisa terjadi yang mengarah pada pemahaman makna.

Berdasarkan jumlah kasus yang dikaji penelitian kualitatif dibedakan menjadi 2 yaitu :
Studi kasus tunggal adalah suatu penelitian yang arah sasarannya terpusat pada satu karakteristik saja. Meskipun jumlah lokasinya ada banyak , apabila memiliki karakteristk yang sama maka penelitian tersebut masih disebut dengan penelitian studi kasus tunggal.
Studi kasus ganda adalah suatu penelitian dengan arah sasaran yang terdiri dari beberapa karakteristik yang memiliki perbedaan .

Tujuan Penelitian Kualitatif:
Untuk memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada pendeskipsian secara rinci dan mendalam mengenai protet kondisi dalam suatu konteks yang dialami ( nature setting ), tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studi.

Karakteristik metodologi penelitian secara jelas akan mewarnai setiap langkah kegiatan dalam pelaksanaan penelitian. Kurangnya pemahaman peneliti terhadap karakteristik metodologi tersebut dapat berakibat terhadap rendahnya kualitas penelitian yang dilakukan. Beberapa karakteristik penelitian kualitatif yang menonjol, antara lain sebagai berikut :

a. Permasalahan Masa Kini
Pada umumnya penelitian kualitatif mengarahkan kegiatannya pada masalah kekinian. Subjek peristiwa yang diteliti bukan masa lampau seperti dalam penelitian sejarah. Dengan demikian penelitian kualitatif bersifat empirik dengan sasaran penelitiannya yang berupa beragam permasalahan yang terjadi di masa kini.

b. Natural Setting
Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan kapan subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli seperti apa adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian.

c. Bersifat Holistik.
Penelitian Kualitatif memandang berbagai masalah selalu berada dalam kesatuannya tidak terlepas dari kondisi yang lain yang menyatu dalam suatu konteks. Berbagai variable yang dikaji tidak bisa dipahami secara terpisah dari posisi keterkaitanya dalam suatu konteks keseluruhan.

d. Memusatkan pada deskripsi.
Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis, sehingga data yang dikumpulkan terutama berupa kata kata, kalimat atau gambar memiliki makna yang lebih nyata daripada sekedar angka atau frekuensi.

e. Analisis induktif.
Penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif. Data yang dikumpulkan bukan dimaksudkan untuk mendukung atau menolak hipotesis penelitian, tetapi abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah terkumpul dan dikelompokkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan secara teliti.

f. Desain penelitian lentur dan terbuka.
Dalam penelitian kualitatif, desain disusun secara lentur dan terbuka disesuaika n dengan kondisi sebenarnya yang dijumpai di lapangan. Penelitian tidak menerima desain yang ditentukan secara apriori karena tidak tepat dalam menghadapi realitas dari berbagai masalah yang sebelumnya tidak diketahui.

g. Peneliti sebagai alat utama penelitian.
Berbagai alat pengumpulan data dapat dimanfaatkan sebagai peralatan penunjang dalam penelitian kualitatif , namun demikian , alat penelitian utamanya tetaplah peneliti sendiri.

h. Purposive Sampling.
Mengingat bahwa penelitian kualitatif tidak ada tujuan untuk melakukan generalisasi, maka penarikan sampel dilakukan dengan teknik cuplikan yang bersifat purposive.

i. Makna sebagai perhatian utama.
Peneliti memusatkan dirinya pada participant perspektive. Dengan demikian dapat dihindari perumusan makna mengenai sesuatu di dlaam konteksnya yang berdasarkan pandangan hanya dari penelitnya sendiri.

j. Bentuk laporan dengan model studi kasus.
laporan penelitian kualitatif cenderung untuk menggunakan model laporan studi kasus, karena lebih sesuai bagi penyajian realitas multiperspektif dengan kekayaan deskripsinya. 

Dalam penelitian kualitatif , dikenal dua jenis penelitian yaitu penelitian dasar ( basic research ) dan penelitian terapan ( applied reseach).
Penelitian dasar pada umumnya disebut dengan penelitian murni yang bertujuan untuk pemahaman terhadap suatu masalah yang mengerah pada manfaat teoritik , bukan manfaat praktis.
Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan tidak hanya untuk memahami masalahnya, tetapi secara khusus juga mengarah pada pengembangan cara pemecahan masalah dengan tindakan untuk tujuan praktis.

Pada tataran lebih lanjut dalam penelitian kualitatif dikenal tiga macam jenis penelitian terapan yaitu :

1.Studi Evaluasi
Pada umumnya digunakan dengan tujuan untuk mengetahui efektifivitas pencapaian tujuan, hasil, atau dampak suatu program dan proses pelaksanaan kebijakan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan waktu pelaksanaan dan tujuanya, penelitian evaluasi dibedakan menjadi dua macam , yaitu:
1. Penelitian Evaluasi formatif ( formative evaluation reseach )
dilakukan pada waktu program masih berjalan , dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaannya lebih lanjut.
2. Penelitian Evaluasi Sumatif ( Summative evaluation researsch )
dilakukan pada masa akhir pelaksanaan program untuk menentukan efektifitas pencapaian tujuan program sebagai hasil akhir pelaksanaan suatu kebijakan.

Ciri ciri Studi Evaluasi sebagai sebuah strategi penelitian :
a. Mampu menengkap proses dan makna dari setiap peristiwa yang dinamis, terjadi dan berkembang.
b. Rumusan hasil dari studi evaluasi lebih mudah diterjemahkan ke dalam tindakan kebijakan.
c. Tekanan fokusnya tertuju pada beragam data menegani kualitas dengan kedalaman deskripsi, khususnya mengenai proses dan makna.


2. Penelitian Kebijakan
Penelitian ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu penelitian pengembangan kebijakan dan studi kelayakan.

Penelitian Pengembangan adalah jenis penelitian yang dilakukan sebelum kebijakan dibuat atau ditentukan, sehingga hasil penelitian ini mengarah pada jenis kebijakan tertentu yang tepat untuk dikembangkan dan dilaksanakan dilokasi tertentu.

Studi Kelayakan adalah jenis penelitian kebijakan yang dilakukan pada beberapa lokasi untuk mencari dan menentukan lokasi mana yang paling tepat untuk kebijakan tertentu yang sudah dirancang, dan siap untuk dilaksanakan.

3. Penelitian Tindakan ( Action Research )
Penelitian tindakan kuantitatif berbeda tujuannya dengan pnelitian tindakan kualitatif.
Tujuan Penelitian tindakan Kuantatif adalah untuk penemuan model ( meliputi bentuk , struktur, strategi dan proses pendekatan ) tertentu sebagai hasil akhir penelitian yang selanjutnya dilakukan diseminasi dengan penerapkan model tersebut di berbagai tempat sebagai bentuk generalisasi. Oleh karena itu, penelitian tindakan kuantitatif cenderung disebut dengan penelitian pengembangan model ( research and development atau model development research ).
Pada penelitian tindakan kualitatif peneliti tidak berfikir untuk menuju pada kemungkinan generalisasi hasilnya, sebab sifatnya kontekstual atau terikat pada kondisi karakteristik subjeknya. Tujuan akhir dari penelitian tindakan kualitatif ini adalah terbentuknya sikap kemandiriaan dari suatu kelompok atau masyarakat tertentu yang menjadi sasaran pengembangan dalam perjalanan kehidupan selanjutnya.
Penelitian jenis ini sifatnya merupakan proses pembelajaran dan pemberdayaan sasaran dalam menghadapi beragam masalah yang dihadapinya. Atas dasar itulah maka penelitian tindakan kulaitatif ini harus bersifat partisipatif, sedangkan peran peneliti adalah sebagai pendamping dan fasilitator.Karena itulah tindakan kualitatif cenderung disebut dengan penelitian tindakan partisipatif ( participatory action research ).

Adapun tahapanya meliputi :
1. Studi Awal
Kegiatan guna menemukan kebutuhan, atau tahap identifikasi masalah. Disini peneliti berusah untuk mengumpulkan beragaminformasi menegani karakteristik sasarannya untuk merumuskan tujuan program.
2. Tahap Perencanaan program.
Berbekal pada pemahaman konteks, peneliti mulai merumuskan kebutuhan sasaran,dengan melibatkan sasaran melalui diskusi. Setelah Tujuan dirumuskan berdasarkan konteksnya, selanjutnya dirumuskan proses pelaksanaannya untuk mencapai produk yang diharapkan.
3. Tahap persiapan program
Persiapan pelaksanaan program yang telah dirancang, meliputi struktur organisasi program, mekanisme kegiatan , kewenangan dan tanggung jawab setiap posisi pada sasaran.
4. Tahap pelaksanan program
Merupakan pokok dari setiap program pengembangan. Secara keseluruhan tahap ini terdiri dari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar