STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Kamis, 19 Januari 2012

MAKNA ISLAM

Makna Islam dapat dilihat dari dua tinjauan.[i] Pertama, secara bahasa. Kedua, secara istilah. Secara bahasa, Islam dapat dipahami dari beberapa hal berikut.
  1. Islam berarti “menundukkan wajah”. Pengertian ini dapat ditemukan di dalam Al Qur’an (QS An Nisa’, 4: 125).
  2. Islam berarti “berserah diri”. Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an (QS Al Baqarah, 2: 131; Ali Imran, 3: 83).
  3. Islam berarti “suci bersih”. Pengertian ini seperti terdapat dalam Al Qur’an (QS Asy Syu’ara, 26: 89).
  4. Islam berarti “selamat dan sejahtera”. Pengertian ini seperti tertulis dalam Al Qur’an (QS Al An’am, 6: 54).
  5. Islam berarti “perdamaian”. Pengertian ini dapat dilihat dalam Al Qur’an (QS Muhammad, 47: 35).
ISLAM SECARA ISTILAH
Secara istilah, Islam berarti ketundukan kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul, khususnya Nabi Muhammad saw., sebagai hukum Allah, yang membimbing manusia ke jalan lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
ISLAM ITU KASIH SAYANG
Makna  dasar kata “Islam” adalah “damai atau kasih sayang”.[ii] Oleh karena itu, seorang beragama Islam atau muslim semestinya penuh dengan kedamaian atau kasih sayang.

ISLAM ITU LIMA PERKARA
Rasulullah saw. pernah ditanya oleh Malaikat Jibril mengenai apa itu Islam. Beliau kemudian menjawab sebagai berikut.
“Islam itu didirikan atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; membayar zakat; menunaikan ibadah haji, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari)
Islam disebut agama Allah karena asalnya dari Allah[iii], bukan dari manusia. Allah Swt. berfirman dalam Al Qur’an sebagai berikut.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” (QS Ali Imran, 3: 19)
ISLAM AGAMA PARA NABI
Islam merupakan agama para nabi mulia, dari Nabi Adam a.s. sampai nabi terakhir, Muhammad saw.[iv] Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. diturunkan juga kepada para nabi lainnya.
DOA PARA NABI UNTUK BERISLAM
Nabi Nuh a.s. berkata, “… dan aku disuruh supaya tergolong orang-orang yang berserah diri kepada Allah.” (QS Yunus, 10: 72)
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. juga berkata, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua sebagai orang-orang yang berserah diri kepada-Mu.” (QS Al Baqarah, 2: 128)
Nabi Ya’qub a.s. pun mewasiatkan Islam kepada putra-putranya. “… Hai anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama untukmu,  maka janganlah kamu mati kecuali sedang tetap memeluk agama Islam.” (QS Al Baqarah, 2: 132)
Nabi Musa a.s. menegaskan seperti dinyatakan dalam Al Qur’an. “… maka hendaknya hanya kepada-Nya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (QS Yunus, 10: 84)
Al Qur’an juga menceritakan permohonan Islam Nabi Yusuf a.s. “… wafatkanlah aku sebagai seorang mulsim dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang saleh.” (QS Yusuf, 10: 101)
Nabi Isa a.s. dan para pengikutnya, Hawariyyin, diceritakan dalam Al Qur’an menyatakan diri sebagai muslim. “… Kami beriman kepada Allah dan kami bersaksi sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.” (QS Ali Imran, 3: 52)
Islam adalah agama yang benar. Oleh karena itu, yang bertentangan dengan Islam adalah batil.[v] Hal ini seperti difirmankan Allah dalam Al Qur’an sebagai berikut.
“… maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan….” (QS Yunus, 10: 32)
ISLAM ITU AGAMA YANG TINGGI
Pemahaman Islam yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya adalah Islam yang memiliki ketinggian tiada yang menandinginya. Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘alaihi. Islam itu tinggi dan tiada yang menandinginya.[vi]
Islam tidak dapat disamakan dengan agama lainnya. Islam memiliki ciri dan sifat-sifat tertentu yang menggambarkan kehidupan manusia secara keseluruhan. Islam adalah agama yang mengatur hidup seperti makan, minum, tidur, berjuang, bahkan urusan bernegara.[vii]
Islam itu adalah hukum-hukum Allah yang terkandung dalam Al Qur’an dan Al Hadits.[viii] Islam juga merupakan keselamatan dunia dan akhirat. Artinya, ketika mengajak umat manusia untuk memeluk Islam berarti mengajak kepada keselamatan dunia dan akhirat.[ix]
Oleh karena itu, Islam mengangkat derajat orang beriman sebagai khalifah yang diberi amanah membina dan memelihara semua makhluk hidup.[x]

[i] DPP Partai Keadilan Sejahtera Departemen Kaderisasi, Manajemen Tarbiyah Anggota Pemula, hlm. 81.
[ii] Mokhtar Stork dan Muhamad Iqbal, Buku Pintar Al Qur’an, hlm. 217.
[iii] Dr. H. Iwan Prayitno, Psi., M. Sc., Kepribadian Muslim, hlm. 324.
[iv] Op. Cit, hlm. 325.
[v] Ibid.
[vi] Ibid.
[vii] Ibid
[viii] Ibid.
[ix] Dr. H. Iwan Prayitno, Psi., M. Sc., Kepribadian Muslim, hlm. 326.
[x] Op. Cit, hlm. 327.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar