1.1. Latar Belakang
Dewasa ini yang
terjadi dikalangan masyarakat muslim khususnya di Indonesia benar – benar harus
kita perbaiki bersama, karena peradabannya sudah tergerus oleh zaman yang tak
kondusif lagi dikarnakan hal itu dicampur tangani oleh orang –orang yang tidak
suka dengan kehadiran islam itu sendiri yang dalam hal ini adalah barat atau
yahudi, yang mana mereka telah memborbardir Ideologi orang Islam utamanya dalam
bidang ke al-Qur’anan. untuk itu perlu sebuah pemahaman kepada setiap individu
dengan tujuan agar tercipta manusia yang sempurna yang bisa memilih dan memilah
antara yang baik dan yang benar.
Agar hal
tersebut bisa di tanggulangi maka manusia memerlukan beberapa
pemahaman yang terkait dengan al-Qur’an diantaranya memahami “Amsal Al-Qur’an”
karena dengan memahami dan mengkaji hal tersebut, perubahan akan terjadi
sedikit demi sedikit dikalangan masyarakat muslim.
Oleh karena itu
perlu kiranya kami (penulis) untuk mengkaji hal-hal yang terkait dari isi
makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian amsal al qur'an?
2. Apakah macam-macam amsal Al Qur'an?
3. Apa manfaat amsal Al Qur'an?
1. Apakah pengertian amsal al qur'an?
2. Apakah macam-macam amsal Al Qur'an?
3. Apa manfaat amsal Al Qur'an?
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian Amsal Al Qur'an.
2. Untuk mengetahui macam-macam amsal Al Qur'an.
3. Untuk mengetahui manfaat amsal Al Qur'an.
1. Untuk mengetahui pengertian Amsal Al Qur'an.
2. Untuk mengetahui macam-macam amsal Al Qur'an.
3. Untuk mengetahui manfaat amsal Al Qur'an.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Amsal Al Qur’an
Secara
etiminologi kata amsal merupakan bentuk jamak dari kata matsal danmitsal yang
berarti perumpamaan, sesuatu yang menyerupai atau menyamai dan bandingan.
Sedangkan secara terminologi matsal adalah ungkapan perkataan
yang dihikayatkan dan sudah populer untuk menyerupakan keadaan yang terdapat
dalam perkataan itu dengan sesuatu yang karenanya perkataan diucapkan.
2.2 Macam-macam Amsal Al Qur'an
Amsal dalam Al Qur'an ada tiga macam, yaitu:
Amsal dalam Al Qur'an ada tiga macam, yaitu:
a. Amsal Musharrahah
Yaitu
amsal yang jelas, yakni yang jelas menggunakan kata-kata perumpamaan atau kata
yang menunjukkan penyerupaan.
Contoh:
Surat Al-Baqarah 17-20
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّآ أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لاَّ يُبْصِرُونَ {17}
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api[26],
maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang
menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat
melihat.
|
[26]. Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari
petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah, karena sifat-sifat kemunafikkan
yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah seperti
dalam ayat tersebut di atas.
صُمُّ بُكْمٌ عُمْىُُ
فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ {18}
|
18. Mereka tuli, bisu dan buta[27], maka tidaklah mereka akan kembali (ke
jalan yang benar),
|
[27]. Walaupun pancaindera mereka sehat mereka dipandang tuli, bisu dan
buta oleh karena tidak dapat menerima kebenaran.
أَوْكَصَيِّبٍ مِنَ
السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتُُ وَرَعْدُُ وَبَرْقُُ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي
ءَاذَانِهِم مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ وَاللَّهُ مُحِيطُُ
بِالْكَافِرِينَ {19
|
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit
disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan
anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[28]. Dan
Allah meliputi orang-orang yang kafir[29].
|
[28]. Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang
mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan
petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar
peringatan-peringatan Al Quran itu. [29]. Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan
Allah meliputi orang-orang kafir.
يَكَادُ الْبَرْقُ
يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ كُلَّمَآ أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ
عَلَيْهِمْ قَامُوا وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُُ
|
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan
mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar
itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki,
niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah
berkuasa atas segala sesuatu.
Contoh diatas memperlihatkan dua perumpamaan bagi orang munafik.
Pertama, seperti orang yang menyalakan api karena didalam api terdapat unsur cahaya.
Kedua, sepeti orang yang ditimpa hujan dari langit, karena didalamnya terkandung unsur kehidupan.
Contoh diatas memperlihatkan dua perumpamaan bagi orang munafik.
Pertama, seperti orang yang menyalakan api karena didalam api terdapat unsur cahaya.
Kedua, sepeti orang yang ditimpa hujan dari langit, karena didalamnya terkandung unsur kehidupan.
b. Amsal Kaminah
Yaitu amsal
yang tidak menyebutkan dengan jelas kata-kata yang menunjukan perumpamaan,
tetapi kalimat itu mengandung pengertian yang mempesona, sebagaiman yang
terkandung didalam ungkapan-ungkapan singkat.
Contoh.
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَاهِيَ
قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لاَّ فَارِضُُوَلاَ بِكْرٌ عَوَانٌ
بَيْنَ ذَلِكَ فَافْعَلُوا مَاتُؤْمَرُونَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa
sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan
antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu." (QS.
AL Baqarah: 68)
c. Amsal Mursalah
Yaitu
kalimat-kalimat Al Qur'an yang disebut secara lepas tanpa ditegaskan redaksi
penyerupaan tetapi dapat digunakan untuk penyerupaan.
Contoh:
Contoh:
Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu[755] ketika
kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka
berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan
dari padanya." Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran
itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan
sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar." (QS Yusuf: 51).
|
[755]. Yang dimaksud dengan
keadaanmu ialah pendapat wanita-wanita itu tentang Yusuf a.s. apakah dia
terpengaruh oleh godaan itu atau tidak.
2.3 Al-Qur’an Memuat Segala Macam
Perumpamaan
Jauh
sebelum ada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dewasa ini A
l-Qur’an telah mendorong umat manusia untuk melakukan kajian terhadap seluruh
ala mini berikut segala yang ada didalamnya, dengan ditampilkan tamsil yang
cukup banyak.
Diantara
tamsil yang dihadirkan Al-Qur’an adalah mengilustrasikan fenomena alam,
karakter manusia, tingkah laku, status, amalan, siksa, pahala an idiologi
umat manusia selama hidup didunia. Oleh karena itu Al-Qur’an memuat segala
macam perumpamaan dari berbagai visi. Semua ini adalah untuk kepentingan umat
manusia agar mereka menyadari kalau kebenaran yang hakiki nhanyalah dating
dari sisinya. Sebagai mana bisebutkan dalam surat Az-Zumar ayat 27 :
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَذَا الْقُرْءَانِ
مِن كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam
al-Quran ini setiap macam dalam perumpamaan supaya mereka mendapat
pelajaran.”
Tidak
pernah ada satu kitab pun didunia ini yang memuat tamsil yang kesempurnaannya
sebanding dengan Al-Qur’an, apalagi melebihinya.
2.4 Perumpamaan sebagai penjelas
sesuatu yang samar
Ketika
Allah SWT ingin menjelaskan sesuatu masalah yang masih samar bagi sebagian
manusiam, Dia menerangkannya dengan perumpamaan yang mereka ketahui, karena
itulahAllah SWT membuat perumpamaan tersebut.
Perumpamaan adalah mendatangkan sesuatu yang telah terjadi, kemudian hal itu diucapkan dengan perkataan yang indah , padat dan deskriptif.
Selanjutnya
ucapan tadi diambil dan dipergunakan pada setiap situasi yang mempunyai
kemiripan dengan keadan ketika perumpamaan itu diucapkan. Sinonim kata “مثل“ dan “مثل“ ini adalah “شبه“ dan “شبه“ yang artinya adalah
perumpamaan dan seperti. Maksudnya adalah sesuatu yang masih samar dalam
pikiran pendengar, ingin dijelaskan oleh pembicara dengan sesuatu yang telah
diketahui.
Ketika sesuatu yang rasional itu lebih tersembunyi atau samar dari sesuatu yang dapat dipersepsi melalui indra, maka pembicara berusaha menjelaskan sesuatu yang rasional dengan sesuatu yang dapat diraba dengan indra. Misalnya, seorang penyair ingin menggambarkan kepada kita yentang retaknya hati setelah hati itu pernah saling kasih-mengasihi, ia berkata:
ان القلوب اذا تنافرودها # مثل الزجاجة كسر هالا يشعب
“jika hati telah kehilangan rasa kasih sayangnya
seperti kaca pecah yang akan sangat sulit menyatukannya.”
Maksudnya, tidak dapat dipaksa. Anda tidak dapat
melihat pertentangan yang terjadi antara dua hati. Ini adalah masalah ghaib,
yang jauh dari jangkauan indra, karena apa yang terjadi dari kedua belah
pihak tersebut tidak dapat dilihat. Keretakan hati tidak dapat dilihat karena
ia merupakan masalah ghaib. Hal itu oleh penyair dijelaskan dengan sesuatu yang
dapat digambarkan.
|
2.5 Manfaat Amsal Al Qur'an
Salah satu
manfaat amsal al qur'an adalah:
a. Menampilkan
suatu yang abstrak (yang hanya ada dalam pikiran) kedalam sesuatu yang
kongkret-material yang dapat diindra manusia.
b. Menyingkap
makna yang sebenarnya dan memperlihatkan hal yang ghaib melalui paparan yang
nyata.
c. Menghimpun
arti yang indah dalam ungkapan yang singkat sebagaimana terlihat dalam amsal
kaminah dan amsal mursalah.
d. Membuat sipelaku amsal menjadi senang
dan bersemangat.
e. Menjauhkan seseorang dari sesuatu yang
tidak disenangi.
f. Memberikan pujian kepada pelaku
amsal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Secara etiminologi kata amsal merupakan bentuk
jamak dari kata matsal dan mitsal yang berarti perumpamaan, sesuatu yang
menyerupai atau menyamai dan bandingan.
Secara terminologi matsal adalah ungkapan perkataan yang dihikayatkan dan sudah populer untuk menyerupakan keadaan yang terdapat dalam perkataan itu dengan sesuatu yang karenanya perkataan diucapkan.
Secara terminologi matsal adalah ungkapan perkataan yang dihikayatkan dan sudah populer untuk menyerupakan keadaan yang terdapat dalam perkataan itu dengan sesuatu yang karenanya perkataan diucapkan.
2. Macam-macam amsal dalam Al Qur'an adalah:
a. Amsal Musharrahah
Yaitu amsal yang jelas, yakni yang jelas menggunakan
kata-kata perumpamaan atau kata yang menunjukan penyerupaan.
b. Amsal Kaminah
Yaitu amsal yang tidak menyebutkan dengan jelas
kata-kata yang menunjukan perumpamaan, tetapi kalimat itu mengandung pengertian
yang mempesona, sebagaiman yang terkandung didalam ungkapan-ungkapan singkat.
c. Amsal Mursalah
Yaitu kalimat-kalimat Al Qur'an yang disebut secara
lepas tanpa ditegaskan redaksi penyerupaan tetapi dapat digunakan untuk
penyerupaan atau Kalimat-kalimat bebas yang tidak menggunakan lafaz tasybih
secara jelas.
3. Manfaat Amsal Al Qur'an
a. Menampilkan suatu yang abstrak (yang hanya ada
dalam pikiran) kedalam sesuatu yang kongkret-material yang dapat diindra
manusia.
b. Menyingkap makna yang sebenarnya dan memperlihatkan
hal yang ghaib melalui paparan yang nyata.
c. Menghimpun arti yang indah dalam ungkapan yang
singkat sebagimana terlihat dalam amsal kaminah dan amsal mursalah.
d. Membuat sipelaku amsal menjadi senang dan
bersemangat.
e. Menjauhkan seseorang dari sesuatu yang tidak
disenangi.
f. Memberikan pujian kepada pelaku amsal
Daftar Pustaka
Anwar, Rosihon.2000.Ilmu Tafsir.Bandung.Pustaka
Sastra.
Izzan, Ahmad.2009.Ululul Qur'an: Telaah Tekstual dan
Kontekstual Al Qur'an. Bandung.Tafakur.
Al-Qattan, Manna Kholil. 2007. Studi Ilmu-Ilmu Quran.
Jakarta: Litera Antarnusa
Halim Jaya
Halim Jaya
As-Suyuthi,Jalaluddin. Al-Itqanfi Ulum Al-Quran,
Dar-AlFik: Beirut, t.t
Syekh M. Mutawalli Asy-Sya’Rawi
Fuad Kauma
Syekh M. Mutawalli Asy-Sya’Rawi
Fuad Kauma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar