STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Senin, 26 September 2011

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

BAB 3
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN
3.1 Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa.”
Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 13) mengemukakan bahwa ”Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah cara, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa.”
Levie dan Lentz yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 16) mengemukakan bahwa “Ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual,yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.”

Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad(2002: 19) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat memnuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyaikan informasi dan(3) memberi instruksi.”
Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
  1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
  2. Pembelajaran bisa lebih menarik.
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan.
  4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebanyakan mdia hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
  5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
  6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
  7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
  8. peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, beban guru untuk menjeleskan yang berulang – ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.
Levie dan Lents\z (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :
  1. Fungsi Atensi
  2. Fungsi Afektif
  3. Fungsi Kognitif
  4. Fungsi Kompensatoris.
Sebagai contoh, ketikaseorang guru menjelaskan tentang Mesin Bubut misalnya, seorang guru tidak harus mengajak seluruh muridnya langsung ke workshop. Tetapi dengan menggunakan salah satu jenis media misalnya menggunakan proyektor, guru tersebut bias menampilkannya, dan kemudian memberikan pengarahan – pengarahan tentang mesin bubut itu.
3.2 Manfaat Media Pembelajaran
Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
  1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
  2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
  3. Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar pada setiap pelajaran.
  4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:
  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme,
  2. Memperbesar perhatian siswa,
  3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap,
  4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa,
  5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup,
  6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa,
  7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
  8. Membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.
Sedangkan peran media pembelajaran menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 14) adalah sebagai berikut:
  1. Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh mata biasa.
  2. Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.
  3. Sebuah objek sangat besar tentu saja tidak dapat dibawa kedalam kelas.Objek yang telalu kompleks misalnya mesin atau jariangan radio, dapat disajikan dengan menggunakan diagram atau model yang disederhanakan.
  4. Media dapat menyajikan suatu proses atau penglaman hidup yang utuh.
Menurut Gagne’s  M Robert ( 2002: 212) menyatakan tentang manfaat media pendidikan terhadap pembelajaran adalah sebagai berikut:
Some educators are convinced that learnes differing in”learning styles” may benefit most from media presentations that match their styles. What these learning stlyes differences are and wheather they may be efective with different media has not been definityly established.
Menurut Gagne’s  M Robert ( 2002: 212) menyatakan tentang pengajar yang mempunyai kemampuan rendah dalam pembelajaran akan mengalami kesulitan  jika hanya menggunakan halaman yang diprint adalah sebagai berikut:
Learners who score low in this ability will undoubtedly have difficulty in learning from the printed pag without media. Because this ability is cloosy correlated with performance in oral language understanding, low ability learners are also likely to learn poorly from speech that is semantically complex.
“Penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa”. (Azhar Arsyad, 2002: 24).
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran akan lebih mempunyai makna bagi berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif ataupun psikomotoriknya, sehingga dengan penggunaan media pendidikan dalam proses belajar mempunyai dampak yang positif terhadap kemampuan siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar