STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Kamis, 06 Oktober 2011

Pengantar Filsafat

1. Definisi
filsafat adalah berpikir mendalam dan sungguh-sungguh. filsafat berasal dari kata philo dan sophia. philo berarti cinta. sophia berarti kebijaksanaan. philosophia berarti cinta kebijaksanaan. cinta ini diwujudkan dengan perenungn, pemikiran dan pencarian hakikat hidup lalu bersikap dengan mematuhinya.

2. Sifat
sifat pemikran filsafat adalah:
a. menyeluruh. filosof berusaha mencari pola dari segala sesuatu llu berusaha menemukan kasamaan untuk mengungkap tujuannya lalu mengikuti tujuan itu agar didapat hidup yang bermakna, berarti, biak, benar dan indah.
b. mendasar. filosof berusaha mencari asal-usul segala sesuatu sehingga mendapat kebenaran asal yang hakiki dan bersih dari segala ilusi, penyimpangan dan salah tafsir.
c. logis. filosof berusaha mencari, menemukan dan menyusun gagasan-gagasan dalam tempat yang tepat dalam argumen dan sistem informasi agar argumen itu logis, benar dan sah.
d. spekulatif. filsafat berusaha mengabaikan fakta dunia materi agar bebas dari ilusi-ilusi budaya. pemikiran filsafat ini dilakukan dengan renungan semata tanpa metode ilmiah atau percobaan di laboratorium atau lapangan sehingga hasilnya tak dapat diuji secara praktis. tapi pengujian filsafat adalah dengan logika.


3. Objek filsafat
objek adalah sesuatu yang diteliti. objek filsafat adalah sesuatu yang dipelejari dalam filsafat, khususnya berupa gagasan abstrak, bukan benda seperti sains atau fenomena eperti ilmu sosial.
objek filsafat terbagi 2
A. objek material
objek material adalah objek yang diteliti menurut keadaan dalam dirinya dalam filsafat. pengkajian objek ini melahirkan 3 cabang ilmu filsafat.
a. ontologi
ontologi yaitu cabang filsafat yang mempelajari hakikat kenyataan. ontologi ini mempertanyakan apa itu kenyataan sebenarnya, apa itu yang nyata, maya, bagaimana membeakan yang maya dan nyata, tersusun dari apa kenyataan itu dan saterusnya. ontologi bagian metafisika memandang dunia seperti televisi, dilihat ada orang tapi ketika disentuh hanya tabung elektron.
b. epistemologi
epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat ilmu pengetahuan. epistemologi ini mempelajari asal-usul pengetahuan, bagaimana memperoleh pengetahuan yang benar untuk menemukan kebenaran hakiki. epitemologi ini juga mempelajari logika untuk menganalisis informasi secara benar.
c. aksiologi
aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari norma perilaku. aksiologi ini berusaha menemukan peraturan hidup yang berlaku bagi manusia agar hidup manusia tenang, tenteram dan damai. aksiologi mempelajari dari hati nurani, komunikasi sosial, pola hidup manusia, psikologi sampai politik berupa cara pemerintahan masyarakat yang baik. aksiologi memahami ada norma universal yang berlaku bagi seluruh manusia dan ada norma regional yang berlaku masyarakat tertentu menurut tempat, lingkungan dan budaya tertentu, oleh karena itu aksiologi berusaha merumuskannya.
B. objek formal
objek formal filsafat adalah gagasan yang dipelajari dalam filsafat dalam hubungan dengan gagasan lain. ada sebuah gagasan. gagasan itu ditelaah dalam objek material. lalu hubungan gagasan itu dengan gagasan lain ditelaah dalam objek formal.
pengkajian objek formal melahirkan 3 cabang filsafat:
a. logika
logika adalah cabang filsafat yang mempelajari cara menganalisis informasi, pernyataan atau argumen sehingga dapat ditentukan benar dan salah. lebih jauh logika berusaha menemukan kebenaran. semua orang mengaku yang paling benar, tapi bagaimana menemukan yang paling benar dari semua propaganda itulah yang dilakukan logika sehingga didapat kebenaran, informasi yang paling benar dan paling sesuai kenyataan sebenarnya.
b. etika
etika adalah cabang filsafat yang mempelajari kebaikan. etika berfokus pada moral untuk merumuskan cara hidup yang baik dalam peraturan hidup pribadi maupun masyarakat. etika ini mirip dengan aksiologi, namun lebih pada penilaian sebuah argumen baik atau jahat, dan menyelidiki apa itu kebaikan, bagaimana menentukan sesuatu itu baik atau jahat dan seterusnya sedangkan aksiologi sampai menganalisis masyarakat, negara, psikologi manusia dan motivasi.
c. estetika
estetika adalah cabang filsafat yang mempelajari keindahan. estetika ini berusaha menemukan arti keindahan dan merumuskan bagaimana sesuatu itu indah atau jelek. estetika banyak bergelut dalam seni dan budaya. seni dan keindahan itu subjektif dan berbeda bagi tiap orang. tapi kenyataannya banyak orang menyukai hal yang sama seperti fans band, film favorit atau lukisan yang indah. itulah yang dirumuskan dalam estetika.
kenyataannya suatu seni yang indah memiliki proporsi tertentu secara matematis sehingga ada kemungkinan dapat dirumuskan seperti golden ratio, rasio frekuensi nada dan matematika seni dan seterusnya.
ketiga cabang objek formal filsafat memiliki hubungan sebagai berikut:
hubungan 3 gagsan kebenaran, kebaikan dan keindahan
4. tujuan 
tujuan filsafat secara umum adalah menemukan hakikatkebenaran, sistem informasi dunia (ilmu pengetahuan) yang lengekap sehingga mampu menemukan tujuan hidup, pandangan dan kebijaksanaan hidup dan cara bersikap yang bijaksana  (benar, baik dan indah) dalam menjalani hidup dan memenuhi tujuan sehingga mencapai kebahagiaan dan tujuan hidup yang hakiki.
5. manfaat 
manfaat belajar dan melakukan pemikiran filsafat adalah agar tidak mudah dipengaruhi atau terpesona perubahan budaya yang cepat seperti tren sehingga tidak memiliki pendirian, namun menganalisis hal-hal dibelakang itu sampai menemukan apa yang sebenarnya terjadi di balik suatu hal.
selain itu seorang yang mendalami filsafat akan mampu menemukan apa yang penting dalam hidup, menentukan prioritas dan menemukan identitas diri, karakter dan tujuan hidup sehingga arah hidupnya menjadi jelas. dia memiliki arah, cita-cita dan tujuan hidup. dia menemukan bakat diri dan memnuhi panggilan hidupnya. tidak hanya ikut-ikutan tanpa makna. dia mmiliki prinsip diri dan keyakinan yang tak tergoyahkan.
jika filosof mau terjun ke dalam pergerakan dunia, dia bisa mengubah atau memberikan arah bagi masyarakat untuk bersikap dalam hidup dan menyongsong perubahan. sayangnya banyak filosof hanya menjadi dosen atau pengajar yang menjauh dari dunia sehingga filsafat terksan antah berantah.
untuk itu filsafat bukanlah ilmu dalam gua, tapi bijaksana dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari. jalani saja aktivitas sehari-hari anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar