Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa disekolah. Kurikulum disusun oleh ahli pendidikan, pendidik, pejabat pendidikan serta unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan tujuan memberi pedoman kepada pelaksana pendidikan dalam proses bimbingan perkembangan siswauntuk mencapai tujuan yang di cita- citakan siswa sendiri. Dalam melaksanakan pengembangan kurikulum, terdapat berbagai faktor yang menghambat. Antara lain adalah para guru, masyarakat dan biaya.
II. Pembahasan
Hambatan- hambatan pengembangan kurikulum
· Pada guru : guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan sesama guru maupun kepala sekolah & administrator karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri
· Dari masyarakat : untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan. Masyarakat adalah sumber input dari sekolah.
· Masalah biaya: untuk pengembangan kurikulum apalagi untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau sistem secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak sedikit[1]
· Kepala sekolah : dalam hal ini seharusnya kepala sekolah mempunyai latar belakang mendalam tentang teori dan praktek kurikulum. Kepala sekolah merupakan peranan yang penting dalam pengembangna kurikulum.
· Birokrasi : terdiri dari para inspeksi di Kanwil dan juga orang tua maupun tokoh- tokoh masyarakat. Kepala sekolah dan stafnya tidak dapat bekerja dalam kerangka patokan yang ditetapkan oleh Depdikbud.[2]
Usaha perbaikan kurikulum disekolah harus memenuhi langkah berikut ini ; yaitu perlunya mengadakan penilaian umum di sekolah ( kualitas dan mutu), mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengidentifikasi masalah yang timbul berdasarkan studi, menyiapkan desain perencanaan ( tujuan, cara mengevaluasi, metode penyampaian, penilaian), menerqapkan cara mengevaluasi/ apakah yang direncanakan itu dapat direalisasikan.
III. Simpulan dan Penutup
Dalam pelaksanaannya, kurikulum mempunyai banyak kendala. Salah satu faktornya ialah bisa dari guru, masyarakat, biaya, kepala sekolah dan birokrasi. Dan daripada itu maka langkah solusinya ialah ; mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal kompetensi guru, mengetahui gejala sosial dan mengetahui perkembangan/ aliran dalam kurikulum.
Demikianlah pembahasan ini yang bisa saya buat. Tentunya banyak kekurangan yang jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan. Untuk itu kritik dan saran merupakan sumbangan yang berarti bagi penulis untuk menyempurnakannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien.....
DAFTAR PUSTAKA
Nasution S. 2008. Asas- Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata, Nana Saodih. 1997.Pengembangan Kurikulum Teori & Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya
meskipun singkat tapi bahasannya cukup gamblang?? he eh
BalasHapusMakasih...sangat paham sekali..penjelasannya lengkap
BalasHapus