Agar tes objektif yang akan ditulis tidak melenceng dari materi yang telah diajarkan selarna proses pernbelajaran maka tes tersebut harus ditulis berdasarkan kisi-kisi. Kisi-kisi inilah yang harus menjadi pedoman bagi penulis dalam menulis setiap butir soal. Ada beberapa kelebihan penyusunan kisi-kisi sebelum menyusun soal:
a. Dapat menentukan sampel materi yang akan diujikan. Pemilihan sampel materi harus diupayakan serepresentatif mungkin.
b. Dapat menetukan jenis tes yang akan digunakan. Penentuan jenis tes yang akan digunakan apakah akan menggunakan tes pilihan ganda, tes uraian, atau gabungan antara keduanya harus diperhitungkan terutarna terkait dengan materi, jumlah butir soal, dan waktu tes yang disediakan.
c. Dapat memperkirakan jenjang kemampuan berpikir yang akan diujikan. Jenjang kemampuan berpikir yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang kemampuan berpikir yang dilatihkan selama proses pernbelajaran.
d. Dapat mengetahui sebaran tingkat kesukaran. Penentuan sebaran tingkat kesukaran butir soal sebenarnya tergantung pada interpretasi skor yang akan digunakan. Jika akan digunakan pendekatan penilaian acuan kriteria maka sebaran tingkat kesukaran butir soal tidak perlu dipikirkan tetapi jika akan digunakan pendekatan penilaian acuan norma maka sebaran tingkat butir soal harus diperhatikan,
e. Dapat mengatur waktu ujian yang disediakan. Waktu ini akan membatasi jumlah butir soal yang akan ditanyakan.
f. Dapat memperkirakan jumlah butir soal. Jumlah butir soal yang akan ditanyakan tergantung pada waktu ujian yang disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar