STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Jumat, 08 Juli 2011

Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan adalah unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh pemakainya. Defenisi yang lain, perpustakaan diartikan sebagai kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai. Pengertian perpustakaan mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Adapun Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Menurut Carter V. Good, sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Bafadal, perpustakaan sekolah merupakan koleksi yang diorganisasi di dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru. Ia menjelaskan sebagai berikut : an organized collection of houses in a school for the use of pupils and teachers and in charge of librarian of a teacher.

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak lepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan selanjutnya. Perpustakaan sekolah juga bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.Sebagai bagian integral dari sekolah, perpustakaan sekolah merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, yang diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tersebut.

Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, terbiasa belajar mandiri, terlatih ke arah tanggung jawab, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi, dan sebagainya.

Ibarahim Bafadal dalam bukunya Pengelolaan Perpustakaan Sekolah menyebutkan, sedikitnya terdapat lima fungsi dari perpustakaan sekolah, yaitu :
a. Fungsi edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi maupun non fisi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok. Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan interes membaca murid-murid, sehingga teknik membaca semakin dikuasai oleh murid-murid. Selain itu, di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, kiranya dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki fungsi edukatif.

b. Fungsi informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, bulletin, surat kabar, pamphlet, guntingan artikel, peta bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat audio-visual seperti overhead projector, televisi, video tape recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keteragan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.
perpustakaan sekolah, dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke perpustakan sekolah harus menunjukkan kartu angota atau kartu pelajar, tidak diperbolehkan membwa tas, tidak boleh mengganggu teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya, baik dengan cara dibelikan di toko, maupun difotocopykan. Semua ini selain mendidik murid-murid ke arah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif.

d. Fungsi riset
Sebagaimna telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakuan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan manusia pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti fakor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang bayi, maka mereka dapat melakukan riset literatur atau yang dikeal dengan sebuta library research dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di perpustakaan.

e. Fungsi rekreatif
Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang membawa buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Di dalam buku tersebut selain dikemukakan mengenai kota Malang, juga disajikan gambar-gambar, seperti gambar gedung-gedung, tempat-tempat hiburan, tempat-tempat pariwisata, dan sebagainya. Dengan demikian, murid yang membaca buku tersebut secara psikologis telah rekreasi ke kota Malang yang indah itu. Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperi pada waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel,roman, majalah, surat kabar dan sebagainya.

Sumber :
1.Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah ( Jakarta : Bumi Aksara, 2006) 3
2.Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Cet.I (Yogyakarta : Pinus Book Publiser, 2007)
3.Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah SD/MI, Badan perpus prov. Jatim. 3
4.Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah ( Jakarta : Bumi Aksara, 2006) 4
5.Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : kencana, 2005) 3
6.Larasati Milburga dkk, Membina Perpustakaan Sekolah ( Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1986) 57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar