STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Senin, 17 Oktober 2011

Macam-macam Tauhid

Tauhid adalah meyakini keesaan Allah dalam rububiyah, ikhlas beribadah kepadaNya, serta menetapkan bagiNya nama-nama dan sifat-sifatNya. Dengan demikian, tauhid ada tiga macam : tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah serta tauhid asma’ wasifat.
Pertama: Tauhid Rububiyah
Yaitu mengesakan Allah dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk.
- (QS. Az-Zumar: 62)
- (QS. Hud: 6)
- (QS. Ali Imran: 26-27)
- (QS. Luqman: 11)
- (QS. Al-Mulk: 21)
- (QS. Al-A’raf: 54)
- (QS. Al Mu’minun: 86-89)
- (QS. Ibrahim: 10)
- (QS. Al-Isra’: 102)
- (QS. An-Naml: 14)
- (QS. Ath-Thur: 35-36)





Kedua: Tauhid Uluhiyah
Uluhiyah adalah ibadah
Yaitu mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyariatkan seperti doa, nadzar, kurban, raja’ (pengharapan), takut, takwakal, raghbah (senang), rahbah (takut) dan inabah (kembali / taubat).
Dan jenis ini adalah inti dakwah para rasul, mulai dari rasul yang pertama hingga yang terakhir.
- (QS. Al-Anbiya’: 25)
- (QS. Al-A’raf: 59, 65, 73, 85)
- (QS. Al Ankabut: 16)
- (QS. Az-Zumar: 11)
- (QS. Muhammad: 19)
- (QS. An-Nisa’: 48, 116)
- (QS. Al-An’am: 88)
- (QS. Az-Zumar: 65)
- (QS. An-Nisa’: 36)
- (QS. Al-An’am: 151)
Baca juga :
::. Makna Syahadatain (Laailaaha illallaah muhammadu rasulullah)
::. Rukun Syahadatain
::. Syarat Syahadat Laailaaha illallaah
::. Syarat Syahadat Muhammad Rasulullah
Ketiga : Tauhid Asma’ Wa Sifat
Yaitu beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya, sebagaimana yang diterangkan dalam al Qur’an dan Sunnah RasulNya menurut apa yang pantas bagi Allah, tanpa ta’wil dan ta’thil, tanpa takyif, dan tamtsil.
Ta’thil adalah menghilangkan makna atau sifat Allah
Takyif adalah mempersoalkan hakikata asma’ dan sifat Allah dengan bertanya “bagaimana”
Tamtsil adalah menyerupakan Allah denga makhlukNya
- (QS. Asy-Syura: 11)
- (QS. Al-Kahfi: 15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar