Tiap-tiap
huruf hijaiyah mempunyai tempat keluarnya masing-masing dari
bagian-bagian mulut tertentu. Tempat keluar huruf ini dinamakan Makhraj.
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang
berbeda pendapat, namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti
oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad
an-Nahwiy (Guru Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf
Hijaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu;
Al-Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan),
Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua bibir) dan Al-Khoisyum (janur
hidung).
Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut:
1. Al-Jauf (الجوف), artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan.
Al Jauf secara bahasa adalah “lubang atau
lingkaran.” Sedangkan dalam istilah tajwid, al-jauf adalah suara atau
bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan tenggorokan. Al Jauf juga
disebut sebagai tempat keluarnya huruf-huruf mad (panjang): (و ي ا ).
Huruf-huruf mad ialah:
a. Alif, yang didahului harakat fathah : ا َ-b. Ya’ sukun yang didahului harakat kasrah : ِ ي-
c. Wawu sukun yang didahului harakat dhummah :ُو -
Contoh-contoh bacaan Al Jauf :
يَاأَيُّهَاالَّذِينَ أَمَنُوا -قُوا أَنفُسَكُم
-وَأَهْلِيكُمْ نَارًا – إِذَاجَاءَ نَصْرُاللهِ وَاْلفَتْح ِ –
اَلرَّحْمَنِ الَّرحِيمِ – يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah
yang terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Huruf-huruf yang keluar
dari lubang tenggorokan ada enam, yaitu: (أ ه ح خ ع غ). Dan berdasarkan
perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang
keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;
a. Aqshal halqiy ( أَقْصَى اْلحَلْقِ ) artinya tenggorokan bagian bawah, yaitu huruf hamzah ( ء ) dan ha’ ( ه )
ء : أَرْسَلَ – لاَ أَعْبُدُ – إِيمَانًا – كَانَ يَؤُوسًا – مَأْكُولٌ – مَئَابًا – وَالْمَوْؤُودَةُ سُئِلَتْ
هـ : كَيْدَهُم – يَهْدِي – وَهَّاجًا – وَإِنَّهُو – فَمَهِّلْهُمْ رُوَيْدًا – ثُمَّ يَهِيجُ – إِهْدِنَا الصِّرَطَ
b. Wasthul halqiy ( وَسْط ُالْحَلْقِ ) artinya tenggorokan bagian tengah, yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع )
ح : عَلِيمًا حَكِيمًا – قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ – فَحَشَرَفَنَادَى – مِن مَحِيصٍ – فَسَبِّحْ بِحَمْدِربك
ع : عَمَّ يَتَسَاءَ لُونَ – إِنَّ مَعَ اْلعُسْرِيُسْرَا – وَعَمِلُواالصَّاِلحَاتِ – فِي عِيشَةٍالرَّاضِيَةٍ
c. Adnal halqiy ( أَدْنَى الْحَلْقِ ) adalah tenggorokan bagian atas, yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
خ : وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ – خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا – كَيْفَ خُلِقَتْ – وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
غ : غَيْرِالْمَغْضُوبِ عَلَيْهِم – وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا – وَمَغَانِمَ كَثِيرًا – فَإِذَافَرَغْتَ فَانصَبْ
3. Al-Lisan (اللسان), artinya lidah
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat
keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas
huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 7 makhraj, yaitu sebagai berikut :
1) Pangkal Lidah ( أَقْصَى الِّلسَانِ )
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut
bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya bunyi huruf qof ini
keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke
langit-langit mulut bagian belakang.
ق : لاَ أُقْسِمُ بِيَوْمِ اْلقِيَمَةِ – إِقْرَءْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقْ – خَلَقَ اْلإِنسَانَ مِنْ عَلَقْ –
إِقْرَءْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمْ – قَدْ أَفْلَحَ اْلمُؤْمِنُونَ
b. Pangkal lidah bagian
tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك).
Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj
huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian
tengah.
ك : أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ – وَوَضَعْنَاعَنكَ
وِزْرَكَ – كِرَامًا كَاتِبِينَ – وَيُزَكِّيكُم – وَيْلٌ لِلْمُكَذِّبِينَ
– وَاللهُ لاَيُحِبُّ اْلمُتَكَبِّرِينَ
“Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH
( لهويّة ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak
lidah.”2) Tengah-tengah lidah (وَسْطُ الِلسَان)
yaitu huruf Jim ( ج ),
Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar
dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang
tepat di atasnya.
ج : وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ – تَرْمِيهِم
بِحِجَارَةٍ مِن سِجِّيلٍٍ- َكَذَالِكَ جَعَلْنَاكُم أُمَّةً وَسَطاًَ –
مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ – َالجِبَالَ أَوْتَادًا
ش : وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا – مِن شَرِّمَاخَلَقَ –
وَبَشِّرِالصَّابِرِينَ – َئِن شَكَرْتُم – لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون َ-
وَأَمْرُهُم شُورَى بَيْنَهُم
ي : الَّذِين َهُمْ يُرَاؤُنَ – يُصَلُّونَ عَلَى
النَّبِيِّ – يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَةَ – يَاأَيُّهَاالنَّبِيِّ-
مُصَدِّقًالمِاَ بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَةَ – وَيَوْمَ الْقِيَمَة
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
3) Kedua tepi lidah (حَافَتَااللِّسَانِ ) , yaitu huruf Dlod ( ض ).
Maksudnya bunyi huruf
Dlod ( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri)
hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
ض : وَاْلعَادِيَاتِ ضَبْحًا – وَلاَ يَخُضُّ – أَنقَضَ
ظَهْرَكَ – وَلاَ الضَّــالِّينَ – وَلاَيَضُرُّكُم – فَلْيَضْحَكُوا
قَلِيلاً – مُضِلِّينَ عَدُدَا
“Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya huruf sebangsa tepi lidah.”4) Lidah terdekat ( أَدْنىَ اللِّسَانِ )
Lidah terdekat, terbagi menjadi tiga bagian:
1. Ujung sisi lidah
dengan rongga atas setelah huruf dhad, adalah tempat keluarnya huruf: ل
Maksudnya bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah
kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan
langit-langit mulut atas
ل : وَجَنَّةٍ أَلْفَافًا – لاَ أُقْسِمُ بِهَذَااْلبَلَدِ – وَلِبَاسُهُم فِيهَاحَرِيرٌ – لُؤْلُؤٌمَكْنُون – إِنَّ اْلأِنسَانَ
2. Ujung sisi lidah
dengan rangga atas setelah huruf lam, adalah tempat keluarnya huruf: ن
Maksudnya bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah
makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam
(ل)), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
ن : تَجْرِى مِن تَحْتِهَااْلأَنهَارٌ – وَإِذَامَسَّهُ
الْخَيْرُمَنُواعًا – وَمِنهُم مَن يَقُولُ – يَمُنُّونَ عَلَيْهِم –
وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً – إِنسٌ وَلاَجَانٌّ
3. Ujung sisi lidah
dengan rongga atas setelah huruf nun, adalah tempat keluarnya huruf ر
Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta
menepati dengan langit-langit mulut atas.
ر : وَأَيَّدْنَهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ – وَاللهُ بَصِيرٌ
بِالْعِبَادِ – بَشِيرًا وَنَذِيرًا – إِلَيْنَامَرْجِعُكُم – إِلَى
فِرْعَوْنَ – إِنَّاأَعْطَيْنَكَ الْكَوْثَرَ – وَمِمَّارَزَقْنَاهُم
“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun
dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf
sebangsa ujung lidah.”
5) Ujung lidah ( طَرْفٌ اللِسَانِ )
Ujung lidah terbagi menjadi tiga bagian:
a. Ujung lidah yang
menempel pada gusi atau pangkal gigi atas, tempat keluarnya huruf: ت – د
– ط Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
ت : تَبَّتْ يَدَاأَبِى لَهَبٍ وَتَبْ – أَتْمِمْ لَنَانُورَنَا – تَارَةً أُخْرًى – كِتَابًامَوْقُوتًا – وَالتِّينِ
د : وَاْلأَرْضَ مَدَدْنَهَا – وَلَدَارُاْلأَخِرَةِ – مَتَاعُ اْلحَيَاةِالدُّنْيَا – الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى اْلأَفْئِدَةِ
ط : وَالطُّورِ- مَسْطُورِ – تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ – يَبْسُطُ الرِّزْقَ – طَائِفَةٌأُخْرًى – بِسُلْطَانٍ
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية), artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
b. Ujung lidah bertemu
dengan ujung gigi depan yang atas, yaitu tempat keluarnya huruf : ث- ذ –
ظ Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas
ث : وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ – وَبَثَّ فِيْهَا – مَثْـنَى
وَثُلاَثَ وَرُبَاع – ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ – وَلاَأَكْثَرَمِن ذَلِكَ وَلاَ
أَكْبَرَ اِلاَّ فيِ كِتَابٍ مُبِينٍ
ذ : وَاذْكُرُوااللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا –
وَلَأُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًاشَدِيدً – وَ إِذْقَالَ إِبْرَاهِيمُ –
وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ – مَن ذَالَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ
بِإِذْنِهِ
ظ : مِنَ الظَّالِمِينَ – أَظْلَمَ عَلَيْهِم –
رَبَّنَاظَلَمْنَا – مِن ظُهُورِهِم لَأَظُنُّكَ – غَلِيظًاالْقَلْبِ –
وَمَن أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ الْكَذِبَ
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinya huruf sebangsa gusi.”
c. Ujung lidah
ditempatkan antara gigi atas dan gigi bawah, yaitu tempat keluarnya
huruf: ص ز س Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung
lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
ز : وَخَلَقْنَاكُم أَزْوَاجًا – إِذَا زُلْزِلَةِ
الأَرْضُ زِلْزَالَهَا – فَقَدْفَازَفَوْزًاعَظِيمًا – وَأَنزَلْنَامِنَ
السَّمَاءِمَاءًطَهُوْرًا – أَزْوَاجًالِتَسْكُنُواإِلَيْـهَا
س : سَأَلَ سَائِلٌ – لاَيَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوٍْم –
سَلْسَبِيلا – سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ – الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي
صُدُورِالنَّاسِ – مِنَ الْجِنَّةِوَالنَّاسِ
ص : تَصْلَى نَارًا حَامِيَةٍ- صَبَبْنَاالْمَاءَ صَبَّا –
فِىصُدُورِالنَّاسِ – بُكْرَةً وَأَصِيلاً – وَاَقِيْمُواالصَّلَوةَ –
يَااَيُّهَاالَّذِينَ أَمَنُواصَلُّوعَلَيْهِ
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
.4. Al-Syafatain (الشفتين) artinya dua bibir
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah
yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah
wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) Keempat huruf tersebut, terbagi
menjadi dua bagian, dengan perincian sebagai berikut:
1. Bibir bagian bawah dengan ujung gigi atas,
Bibir bagian bawah dengan ujung gigi atas, merupakan tempat keluarnya huruf: ف
ف : فيِ دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا – وَيُفْسِدُونَ فيِ
الْأَرْضِ – فَأَكْثَرُوافِيهَاالْفَسَاد َ- فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ –
الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوسَ
2. Kedua bibir:
a. Bibir dalam posisi tertutup, adalah tempat keluarnya huruf: ب dan م
ب : تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ – لِؤُلِىالْأَلْبَابِ – تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ – الْمَغْضُـوبِ
م : مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ – حُبًّاجَمًّا – وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا – أَمهِلْهُم رُوَيدًا – أَنعَمتَ
b. Bibir dalam posisi terbuka, hurufnya adalah: و
و : اذاوَقَعَةِ الْوَاقِعَةُ – وِلْدَانَ شِيبًا – وَيَوْمَ وُلِدْتُ – عِوَجًا قَيِّمًا – أَوَلمَ ْيَرَاالَّذِينَ كَفَرُوا
“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”
5. Al-Khaisyum, (الخيشوم ) artinya pangkal hidung
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah
yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika
membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun
huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Nun bertasydid (نّ)2) Mim bertasydid (مّ)
3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)
Contoh:
ثُمَّّّّّّّّّّّّّ إِذَاشَاءَ َأَنشَرَةُ – فِي جَنّتِ
النَّعِيمِ – رَسُولٍ كَرِيمٍ – مِسْكِينًاذَامَتْرَبَة- تَرْمِيهِم
بِحِجَارَةٍ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar