Puyeng
dengan skripsi atau tugas akhir / Skripsi? Jangan kuatir, semua orang
memang pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus
dengan membuat tugas akhir / Skripsi yang bagus dan berkualitas. Sayang
empat tahun proses pembelajaran kita (Mahasiswa Mahasiswi) kalau
diakhiri dengan tugas akhir / Skripsi berkualitas rendah atau bahkan
mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain. Tugas akhir itu secara
umum seharusnya berupa penelitian, meskipun beberapa jurusan ada yang
mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri artikel ini sifatnya wajib
dibaca bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir
Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk "memecahkan masalah
yang dihadapi". Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris
"research" yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to
search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah
"studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut".
Sebelum melangkah lebih jauh, kita diskusi dulu tentang jenis
penelitian. Intinya jenis penelitian bisa dilihat dari beberapa sudut
pandang.
- Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan)
- Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif)
- Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori)
- Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen)
Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian,
bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny
Kountur, 2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek
kecenderungan ke jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu
biasanya kualitatif dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian
eksperimen dan korelasi biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan
sifatnya konfirmatori.
Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu
komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar)
yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke
arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian
terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan
tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang
diteliti atau melakukan suatu eksperimen.
Tahapan penelitian sebenarnya hanya ada empat:
1. Identifikasi (Penemuan) Masalah
2. Perumusan Hipotesis
3. Pengujian Hipotesis dan Analisis
4. Kesimpulan
Kalau kita konversikan ke dalam struktur susunan tugas akhir mungkin tahapan penelitian itu akan terbagi seperti tabel di bawah:
Perlu diingat, tugas akhir di beberapa bidang ilmu bisa tidak berbentuk
penelitian, tapi hanya berupa desain produk. Contoh desain produk
misalnya:
- Desain Bangunan atau Mesin
- Desain Sistem
- Pengembangan Sistem Tanpa Didahului Identifikasi Masalah
- Perencanaan Strategis Bisnis
Jadi implikasi dari hal diatas, beberapa kegiatan di bawah bukan termasuk penelitian.
- Mengembangkan situs portal
- Mengembangkan situs web pribadi
- Mengembangkan sistem informasi
- Mengembangkan multimedia pembelajaran
Untuk yang lagi bikin skripsi tentang pengembangan sistem informasi
atau multimedia pembelajaran, jangan keburu stress dulu. Desain produk
bisa menjadi penelitian ketika produk dibuat karena adanya "suatu
masalah atau kebutuhan riil". Tapi jangan lupa, produk tersebut juga
harus diuji dengan beberapa parameter, dan kemudian dianalisa seberapa
jauh terbukti bisa memecahkan masalah yang disetting di awal.
Nah contoh pengembangan situs portal yang termasuk penelitian misalnya dibawah:
- Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
- Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
- Perumusan Hipotesis: Teknik SEO dapat meningkatkan traffic situs
- Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang SEO
dan rumuskan model serta teknik SEO yang tepat untuk situs portal yang
sedang dibangun
- Pengujian Hipotesis: Terapkan model SEO yang sudah dibuat. Uji parameter dalam model SEO
- Analisa Hasil Pengujian: Terbukti bahwa model SEO kita kembangkan dapat meningkatkan traffic situs portal
Pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis penelitian, misalnya: Judul: Multimedia pembelajaran Berbasis "Real Constructivisme" untuk Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
- Identifikasi Masalah: Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata sulit
dipahamkan ke siswa dengan sistem kuliah konvensional, harus ditempuh
teknik baru untuk memahamkan ke siswa
- Perumusan Hipotesis: Multimedia pembelajaran harus dibuat
berdasarkan teoi "real constructivisme" untuk mempermudah pemahaman
siswa
- Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang
"real construtivisme" dan rumuskan model khusus untuk multimedia
pembelajaran tersebut
- Pengujian Hipotesis: Terapkan dengan penelitian tindakan kelas (action research)
- Analisa Hasil Pengujian: Terbukti multimedia berbasis "real constructivisme" dapat meningkatkan pemahaman siswa
Perlu dicatat bahwa penelitian itu berawal di masalah dan berakhir
di pemecahan masalah. Kualitas penelitian ditentukan oleh kualitas
"masalah" yang diteliti, bukan karena ketinggian teknologi yang
digunakan. Reviewer jurnal internasional menjadikan "masalah penelitian"
sebagai parameter utama proses review. Usahakan memilih "masalah
penelitian" yang orisinil kita temukan. Meneliti masalah yang sudah
diteliti orang lain membuat kita harus melakukan komparasi dengan
approach orang lain tersebut Ok sudah mulai paham? Sekarang gimana sih
sebenarnya cara menemukan atau mengidentifikasi masalah itu? Masalah
bisa kita temukan lewat studi literatur, baik dari paper-paper di
jurnal ilmiah atau proceedings conference. Untuk level D3 dan S1, bisa
juga identifikasi masalah ini dari artikel di buku text book, majalah
ilmiah, proceedings seminar atau surat kabar. Cara menemukan masalah
yang kedua dan sebenarnya cara terbaik adalah lewat pengamatan
lapangan. Nggak usah terlalu rumit-rumit, cukup fokuskan ke masalah yang
ada di sekitar kita. Kalau kita mahasiswa mahasiswi ya sekarang
perhatikan, mahasiswa mahasiswi , dosen atau kampus itu punya masalah
apa yang belum dipecahkan dan kira-kira bisa dipecahkan dengan teknologi
informasi. Ini kalau kita di jurusan computing, lain jurusan
masalahnya bisa lain lagi. Pengamatan lapangan ini bisa juga dilakukan
dengan menghadiri pameran industri, bedah buku, dsb. Intinya kejar
masalah penelitian ini dari manapun, dan jangan lupa bahwa masalah
penelitian ini benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan
masalah yang kita ada-adakan.Oh ya, masalah yang kita bidik bisa
datang dari 3 hal:
- Masalah yang ada di manusianya sendiri (People and Problem)
- Masalah di cara dan struktur kerja (Program)
- Fenomena yang terjadi (Phenomenon)
Ok sudah semakin paham? Terus gimana kita bisa menentukan mana
referensi untuk penelitian yang shahih? Khususnya untuk tinjauan
pustaka (studi literatur) pada saat menyusun hipotesis dan kerangka
konsep atau model, usahakan untuk menggunakan jurnal ilmiah
(internasional). Urutan dari yang terbaik untuk bidang computing
adalah:
- Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM
- Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya bisa didapatkan dari elsevier.Com
- EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com
- Proceedings Conference (utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM)
Apabila kita punya rencana untuk bermain di level
internasional, usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia,
meskipun sudah diakreditasi oleh Dikti. Nggak ada uang untuk langganan
jurnal ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Nggak
perlu khawatir, bisa gunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah
gratis. Paling tidak yang wajib dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi
punya semangat penelitian seperti profesor adalah:
Masih belum nyantol juga? Lebih paham kalau saya ceritakan dengan satu contoh tugas akhir? Ikuti seri tulisan ini berikutnya
REFERENSI
- Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007.
- Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005.
- Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003.
- Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar