Seiring dengan kemajuan
teknologi yang mengglobal, penggunaan teknologi sangat berpengaruh dalam
segala aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik, budaya, maupun
dunia pendidikan.Dunia pendidikan harus mengadakan inovasi positif
untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Di zaman kemajuan ilmu
pengatahuan dan teknologi sekarang ini lah, para ahli berusaha untuk
meningkatkan mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan
metode mengajar yang ilmiah, diharapkan proses belajar mengajar itu
lebih terjamin keberhasilannya. Inilah yang sedang diusahakan oleh
teknologi pendidikan. Sebuah obsesi bahwa pada suatu saat, mengajar atau
mendidik itu menjadi suatu teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai
langkah-langkahnya. Jadi, apa itu Teknologi Pendidikan ?
Teknologi Pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan
teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan
analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan
penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan
kinerja. (Tom Cutchall ,1999). Tujuan utamanya adalah pemanfaatan
teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu
memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.
Dalam konteks ini, saya memilih media internet dalam penerapan di bidang pendidikan. Apa itu internet ?
Internet
adalah alat pembelajaran penting dalam proyek kaya teknologi yang
disebut cooperative Networked Educational Community of Tomorrow
(C0-NECT) (Jones,Tasmusen,& Moffit,1997).Sistem internet berisi
ribuan jaringan komputer yang terhubung di sleuruh dunia, menyediakan
informasi yang tak terhingga dan dapat diakses murid. Dalam banyak
kasus, internet mengandung informasi yang lebih baru daripada buku teks.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu :
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan internet :
•untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan
•untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan
•arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
•kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
•kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Sudah jelas, bahwa banyak sekali
peranan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran yang diterapkan
kepada murid-murid. Khusunya media internet. Namun perlu diketahui,
menggunakan internet dengan tidak efektif dan tanpa ada pengontrolan
yang baik oleh pendidik akan mengakibatkan dampak negatif terhadap
murid. Dalam hal ini saya kan membahas dampak psikologis dalam
penggunaan teknologi informasi (internet).
Menurut
Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan bahwa
“Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psokologis terhadap siswa.” Maka jangan heran, kalau tujuan awal murid
ingin mengakses informasi malah terkadang sering terhambat oleh
'sesuatu' yang sering sekali mengalihkan niat awal mereka dengan
'fasilitas-fasilitas' yang 'ditawarkan' dan dengan mudah diakses dari
internet .
Dampak-dampak psikologis tersebut antara lain :
•Dapat
mengurangi kreativitas.Ini disebabkan teknologi yang menjadi alat bantu
manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan
menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Seperti, aktivitas
copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari.
Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai
memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
•Selain
itu sering munculnya kecemasan, seperti modem yang rusak dan tidak bisa
digunakan untuk mengakses informasi disaatada tugas mendadak.
Sebelumnya murid tersebut menganggap sepele tugas yang diberikan guru
,karena berpikir bahwa dengan internet segalanya lebih mudah dan lebih
cepat diakses, sehingga murid tersebut baru akan memulai membrowsing
disaat-saat pengumpulan tugas.Hal inilah yang memicu kegelisahan murid
dan menimbulkan kecemasan yang kuat dalam dirinya.
•Tidak
sengaja mendapatkan 'sesuatu' yang tidak pantas diperolehnya. Misalkan
saja , seorang murid ingin men-download video 'animasi teori gravitasi
bumi', lalu kemudian dengan tidak sengaja ia membuka video yang
(ternyata) bernuansa pornografi. Hal tersebut mungkin saja terjadi,
karena dalam situs video itu sendiri membebaskan para penggunanya
memasukkan video apa saja, dan dengan keisengan atau memang dengan
tujuan menyesatkan , pengguna tersebut dengan sengaja membuat judul yang
menarik dan sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan akan hal-hal yang
berbau 'mesum' dalam videonya.Sehingga, murid yang tidak sengaja
mengakses video tersebut akan menerima dampak psikologis yang tidak
sehat. Sehingga bukan tidak mungkin suatu saat , timbul rasa 'penasaran'
yang dalam akan hal itu dan membuatnya menjadi kecanduan, merasa
apabila tidak menonton video itu lagi maka seperti ada yang kurang.
•Mengakses
informasi yang tidak ada habisnya dalam internet (information
overload), membuat para murid dengan rela menghabiskan waktunya
berjam-jam di depan komputer. Sehingga waktu tidurnya menjadi berkurang,
dan mengakibatkan kelelahan karena melawan jam biologis tubuh. Sehingga
tidak mampu berkonsentrasi saat di sekolah.
Jadi kehadiran internet
dalam dunia pendidikan memang sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran yang efektif bagi murid. Hanya saja dalam penggunaanya
harus dilakukan kontrol yang baik oleh pendidik dan murid selaku yang
dididik. Mengingat begitu mudahnya mengakses segala sesuatu dalam
internet, tentunya kita sebagai bangsa Indonesia tetap menginginkan
kemajuan teknologi yang lebih baik, akan tetapi tidak menghilangkan
moral bangsa yang tertanam dalam jati diri bangsa.
Daftar Pustaka :
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Kencana.
http://www.psikologizone.com/dampak-psikologis-teknologi-komunikasihttp://ian43.wordpress.com/2010/12/17/fungsi-dan-manfaat-media-pendidikan/
terimakasih, artkelnya sangat bermanfaat..
BalasHapusNajibDarmawan FIAI UII