Pengertian aksiologi menurut bahasa berasal dari bahasa yunani "axios"
yang berarti bermanfaat dan “logos” berarti ilmu pengetahuan atau ajaran
(Salim, 1986:53). Secara istilah, aksiologi adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat nilai yang ditinjau dari sudut kefilsafatan
(Kattsoff, 1992:327). Sedangkan Sarwan (1984:22) menyatakan bahwa
aksiologi adalah studi tentang hakikat tertinggi, realitas, dan arti
dari nilai-nilai (kebaikan, keindahan, dan kebenaran). Dengan demikian
aksiologi adalah studi tentang hakikat tertinggi dari nilai-nilai etika
dan estetika. Dengan kata lain, apakah yang baik atau bagus itu.
Definisi lain mengatakan bahwa aksiologi adalah suatu pendidikan yang
menguji dan mengintegrasikan semua nilai tersebut dalam kehidupan
manusia dan menjaganya, membinanya di dalam kepribadian peserta didik
(Jalaluddin, 1997:69).
Dengan demikian aksiologi adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari tentang nilai-nilai atau norma-norma terhadap suatu ilmu.
Kepustakaan:
Jalaluddin dan Abdullah Idi. 1997. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Baya Madya Pratama
Kasttoff, Louis O. 1992. Element of Philosophy diterjemahkan oleh Soejono Soemargono dengan judul Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana
Salim, Peter. 1986. The Contemporary English Indonesia Dictonary. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Sarwan, HB. 1994. Filsafat Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kasttoff, Louis O. 1992. Element of Philosophy diterjemahkan oleh Soejono Soemargono dengan judul Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana
Salim, Peter. 1986. The Contemporary English Indonesia Dictonary. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Sarwan, HB. 1994. Filsafat Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar