Selama ini kita mengenal orang dari
kepribadian mereka. Ada orang yang mudah bersahabat, pendiam, keras,
pemarah, pendendam, penyabar, santai, perfeksionis ( menuntut
kesempurnaan ), penggembira, optimis, pesimis, dan masih banyak istilah
lain yang menggambarkan diri seseorang. Kalau diamati sekilas,
kelihatannya akan cukup sulit untuk bisa mempelajari dan memahami
kepribadian seseorang. Dulu saya juga merasa seperti itu. Dulu saya
selalu kagum dan takjub pada orang yang bisa “membaca” kepribadian orang
lain.
Tapi, ternyata setelah melalui sedikit upaya dan bertanya ke sana-sini, belajar dari berbagai sumber, akhirnya kini saya mengerti bahwa kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan terlihat sangat sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola itu, mereka juga dapat “membaca” orang lain.
Tapi, ternyata setelah melalui sedikit upaya dan bertanya ke sana-sini, belajar dari berbagai sumber, akhirnya kini saya mengerti bahwa kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan terlihat sangat sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola itu, mereka juga dapat “membaca” orang lain.
Setelah mempelajari beberapa
teori mengenai kepribadian, akhirnya saya memutuskan untuk mendalami
satu teori yang sudah cukup popular. Alasannya adalah karena teori ini
lebih sederhana, mudah dimengerti oleh orang awam. Dan teori ini sudah
saya buktikan sendiri dalam membantu perkembangan diri saya di bidang
bisnis, kehidupan berkeluarga, dan yang lebih penting lagi adalah dalam
mendidik anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar