- A. Dari segi etimologi (secara harfiyah)
Secara etimologis kata Statistik berasal dari kata Status (Bahasa Latin), yang mempunyai persamaan arti dengan kata State (Bahasa Inggris) dan kata Staat (Bahasa Belanda), yang dalam Bahasa Indonesia kata tersebut berarti Negara. Dalam hubungan ini, memang Statistik dikenal pada mula pertama kehadirannya sebagai “Bahan-bahan keterangan (data) yang mempunyai arti sangat penting dan mengandung kegunaan yang sangat besar bagi suatu negara (dalam hal ini Pemerintah). Bahan-bahan keterangan itu misalnya adalah bahan-bahan keterangan mengenai banyaknya penduduk, kelahiran, perkawinan, perceraian, kamatian, pertanian, perdagangan, perpajakan, kesehatan, kemiliteran, pendidikan dan lain sebagainya, yang tidak dapat dikesampingkan, sebab bahan-bahan keterangan itu akan dapat dijamdikan dasar, pegangan atau pedoman di dalam pengambilan keputusan atau kebijaksanaan yang dianggap perlu oleh negara (pemerintah).
Sementara itu, dalam bahasa Inggris dikenal adanya dua buah kata “Statistik” yang masing-masing mempunyai arti yang berbeda-beda, yaitu (1) “Statistics” (dengan huruf S di akhir suku katanya), dan (2) “Statistic” (tanpa huruf S diakhir suku katanya). Kata Statistics berarti: Ilmu Statistik; sedang kata Statistic berarti ukuran, yaitu ukuran yang diperoleh dari sampel (bukan dari populasi).
- B. Dari segi terminologi (secara lafdhiyah):
Secara terminologi kata Statistik dapat diberi pengertian yang bermacam-macam, masing-masing tergantung pada pemakaian atau penggunaan kata tersebut; antara lain:
- Kata Statistik dengan pengertian sebagai Data Statistik.
Data Statistik ialah bahan-bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan dengan persyaratan-persyaratan tertentu.
Contoh: apabila kita menyebut Statistik NTCR maka kata Statistik dalam ungkapan kata-kata itu mengandung pengertian: bahan-bahan keterangan mengenai (yang berhubungan dengan) peristiwa-peristiwa Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, yang tertuang dalam bentuk angka-angka tau bilangan-bilangan.
- Kata Statistik dengan pengertian sebagai Daftar (Tabel) atau keadaan
Contoh: Di halaman-halaman surat kabar misalnya, sering dijumpai kata-kata Statistik 9 Bahan Pokok Kebutuhan Hidup Sehari-hari (Beras, gula pasir, garam, minyak tanah, minyak goreng, kain blaco dan lain sebagainya). Kata Statistik di sini mengandung pengertian: sebuah daftar atau tabel yang I dalamnya dilukiskan atau disajikan bahan-bahan keterangan mengenai keadaan harga-harga sembilan macam bahan pokok kebutuhan sehari-hari.
- Kata Statistik dengan pengertian sebagai Kegiatan Perstatistikan atau Kegiatan Penstatistikan.
Contoh: Biro Pusat Statistik, adalah sebuah biro (Unit Kerja) pada suatu instansi yang bidang kegiatannya atau tugas pokoknya adalah menangani kegiatan-kegiatan perstatistikan atau penstatistikan.
- Kata Statistik dengan pengertian sebagai Metode Statistik.
Tidak jarang pula kata Statistik diberi pengertian sebagai Metode Statistik. Yang dimaksud dengan Metoe Statistik ialah Cara-cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisa data angka dengan secara teratur, ringkas dan jelas, dengan tujuan agar dapat memberikan deskripsi (pelukisan atau penggambaran) tentang keadaan data dimaksud.
Contoh: Seorang Dosen memberikan petunjuk atau bimbingan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang menyusun Skripsi Sarjana, agar analisa datanya dilakukan secara Statistik. Ini mengandung pengertian bahwa mahasiswa tersebut diminta oleh Dosen Pembimbingnya untuk mempergunakan Metode Statistik dalam rangka penganalisaan datanya.
- Kata Statistik dengan pengertian Ilmu Statistik.
Dimaksud dengan Ilmu Statistik ialah Ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari tentang cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penyajian, penganalisaan dan penarikan kesimpulan-kesimpulan terhadap data yang berwujud angka (bilangan), serta menyusun ramalan-ramalan secara ilmiah (prediction) atas dasar angka tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar