STIT AT-TAQWA CIPARAY BANDUNG

Sabtu, 28 Mei 2011

AL-KINDI DAN AL-RAZI

1.a. AL-Kindi
AL-Kindi lahir pada tahun 185 H/ 801 M. di Kufah (kini Arab Saudi) beliau hidup dari tahun 185 H/ 801 M – 260 H/ 870 M. nama lengkapnya adalah Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Ibn Sabbah Ibn Imran Ibn Ismail al-Ash’ats bin Qais al-Kindi.

1.b. Pokok pikiran Filsafatnya
Menurut Al-Kindi Filsafat hendaknya diterima sebagai bagian dari kebudayaan Islam.Filsafat merupakan pengetahuan tentang kebenaran . Dalam Filsafat Al- Kindi tentang filsafat awl berbunyi bahwa “Filsafat adalah pengetahuan tentang hakekat segala sesuatu dalam batas –batas kemampuan manusia,karena tujuan para filsuf dalam teori ialah mencapai kebenaran, dan dalam praktek,ialah menyesuaikan dengan kebenaran .” pada akhir risalahnya ia menyipati Allah sengan istilah “kebenaran” yang merupakan tujuan filsafat , maka satu yang benar(al-Wahid al-Haq) adalah yang pertama, sang pencipta, sang pemberi rizki semua ciptaan-Nya……”
Menurut al-Kindi Filsafat di bagi menjadi dua bagian utama : studi-studi teoritis (Fisika, Matematika, Metafisika), dan studi-studi praktis (Etika, Ekonomi, dan politik), Al-Kindi juga yang berusaha menyelarasksn antara filsafat dan agama di dasarkan pada tiga alasan : (1) Ilmu Agama merupakan bagian dari filsafat. (2) Wahyu yang di turunkan kepada Nabi dan kebenaran Filsafat saling bersesuaian. (3) Menuntut Ilmu secara logika ,di perintahkan dalam Agama.
2.a. Al-Razi
Al-Razi lahir pada tanggal 1 sya’ban 251 H/ 865 M. lahir di Rayy, beliau hidup dari tahun 251 H/865 M – 313 H/ 925 M. al-Razi meninggal dunia pada 5 sya’ban 313 H/27 oktober 925 M, Nama lengkap beliau adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Ibn Yahya al-Razi.
2.b. Pokok pikiran Filsafatnya
Al-Razi adala seorang rasionalis murni, ia hanya mempercayai akal, pemujaan al-Razi terhadap akal tampak sangat jelas pada pernyataan nya yang mengatakan bahwa “ Tuhan, segala puji bagi-Nya, yang telah memberi kita akal agar dengan nya kita dapat memperoleh sebanyak-banyak manfaat ; inilah karunia terbaik Tuhan kepada kita. Dengan akal kita dapat melihat segala yang berguna bagi kita dan yang membuat hidup kita baik, dengan akal kita dapat mengetahui yang gelap, yang jauh, dan yang tersembunyi dari kita……….,dengan akal pula, kita dapat memperoleh pengetahuan tentang Tuhan, suatu pengetahuan tertinggi yang dapat kita peroleh ………., jika akal sedemikian mulya dan penting, maka kita tidak boleh melecehkan nya; kita tidak boleh menentukan nya, sebab ia adalah penentu, atau mengendalikan nya sebab ia adalah pengendali, atau memarintah nya sebab ia adalah pemerintah; tapi kita harus merujuk kepadanya dalam segala hal dan menentukan segala masalah dengannya; kita harus sesuai dengan perintahnya.
Al-Razi adalah seorang filsuf yang sangat mendewakan akal dan menjawab segala sesuatu dalam hidup ini dengan kemampuan akalnya, Al-Razi menentang Kenabian, Wahyu, kecendrungan berfikir irasional.

Referensi:
M.M. Syarif, M.A. (Para Filsuf Muslim), penerbit Mizan, Bandung.
Asmal Bakhtiar , M.A. (Filsafat Islam), PT. Raja Grafindo persada, Jakarta, 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar