Tabel 2.2 Pandangan Umum Esensialisme Tentang Pendidikan.
No. | KOMPONEN | Keterangan |
(1) | (2) | (3) |
1 | Hakekat Pendidikan | § Menghendaki pendidikan yang bersendikan atas nilai-nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan dan nilai-nilai ini hendaklah yang sampai kepada manusia melalui sivilasasi yang telah teruji oleh waktu. § Tugas pendidikan adalah sebagai perantara atau pembawa nilai-nilai yang ada dalam gudang di luar ke dalam jiwa peserta didik, sehingga ia perlu dilatih agar ia mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi |
2 | Tujuan Pendidikan | § Menyampaikan warisan budaya dan sejarah seputar inti pengetahuan yang terakumulasi begitu lama dan bermanfaat untuk diketahui semua siswa. Dan Siswa harus mampu menyerap ide-ide. § Tujuan pendidikan adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, yang telah bertahan sepanjang waktu dan dengan demikian adalah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh keterampilan. Ketrampilan –ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai yang tepat, membentuk unsur-unsur yang inti (esensial) dari sebuah pendidikan. § Pendidikan bertujuan untuk mencapai standar akademik yang tinggi, pengembangan intelek atau kecerdesan. |
3 | Kurikulum | § Subject Centered. Kurikulum berpusat pada mata pelajaran yang mencakup mata-mata pelajaran akademik yang pokok. § Kurikulum sekolah dasar ditekankan pada pengembangan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan matematik. § Kurikulum sekolah menengah menekankan pada perluasan dalam mata pelajaran matematika, ilmu kealaman, humaniora, serta bahasa dan sastra. Penguasaan terhadap mata pelajaran tersebut dipandang sebagai suatu unsure utama bagi pendidikan umum yang sangat diperlukan untuk dapat hidup sempurna. Studi yang ketat tentang disiplin-disiplin tersebut akan dapat mengembangkan kesadaran pelajar, dan pada saat yang sama membuat mereka menyadari dunia fisik yang mengitari mereka. § Penguasaan fakta dan konsep-konsep-konsep pokok dan disiplin-disiplin yang inti adalah wajib. |
4 | Metode | § Pendidikan berpusat pada guru (teacher centered). Umumnya dinyakini bahwa pelajar tidak betul-betul mengetahui apa yang diinginkan, dan mereka harus dipaksa belajar. Oleh karena itu padagogi yang bersifat lemah lembut harus di jauhi dan memusatkan diri pada penggunaan metode-metode latihan tradisional yang tepat. § Metode utama adalah latihan mental, misalnya melalui diskusi dan pemberian tugas dan penguasan pengetahuan, misalnya melalui penyampaian informasi dan membaca. § Menekankan pada pengembangan pada mind siswa dan kesadaran akan dunia fisik sekitarnya serta Menekankan penguasaan fakta dan konsep dasar tentang bidang-bidang essensial. |
5 | Pelajar | § Siswa adalah makhluk rasional dalam kekuasaan fakta dan ketrampilan –ketrampilan pokok yang siap siaga melakukan latihan-latihan inteltif atau berpikir |
6 | Pengajar | § Master of particular subject § Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas. § Guru berperanan sebagai sebuah contoh dalam pengawalan nilai-nilai dan penguasaan pengetahuan atau gagasan-gagasan. (Model yang patut ditiru dan sebagai suri tauladn terhadap nilai-nilai yang didamkan) § Master of particular subject. § Pemilik kewenangan di bidang kehlian vaknya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar