A. NILAI SEBAGAI PENDIDIKAN ISLAM.
Islam memandang adanya nilai mutlak dan nilai intrinsik yang berfungsi sebagai pusat dan muara semua nilai. Nilai tersebut adalah tauhid (uluhiyah dan rububiyah) yang merupakan tujuan (ghayah) semua aktifitas hidup muslim. Semua nilai-nilai lain yang termasuk amal shalih dalam Islam merupakan nilai instrumental yang berfungsi sebagai alat dan prasyarat untuk meraih nilai instrumental yang berfungsi sebagai alat dan prasyarat untuk meraih nilai tauhid.
Dalam menjabarkan konsep nilai baik dasar maupun instrumental sebagai bagian dari pengembangan kurikulum pendidikan Islam, dapat dielaborasi dari:
Nilai-nilai yang banyak disebutkan secara eksplisit dalam Al Quran dan Hadits yang semuanya terangkum dalam ajaran akhlak yang meliputi akhlak dalam hubungannya dengan Allah, dengan diri sendiri, dengan sesama manusia, dengan alam dan makhluk lainnya.
Nilai-nilai universal yang diakui adanya dan dibutuhkan oleh seluruh umat manusia karena hakekatnya sesuai dengan fitrah seperti cinta damai, menghargai hak asasi manusia, keadilan, demokrasi, kepedulian sosial dan kemampuan.
Dengan uraian diatas menegaskan bahwa nilai-nilai keutamaan (akhlak) merupakan pendidikan yang sangat pentingdalam pendidikan Islam.
B. ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI ISI PENDIDIKAN ISLAM
Ilmu yang telah digelar oleh Allah lewat ayat-ayat Nya (qauliyah dan kauniyah) , memang dipersiapkan oleh Allah sebagai fitrah manusia, artinya memenuhi dorongan asasi manusia yaitu keingintahuan (curiosity) terhadap segala sesuatu (realita). Menurut Ibnu Khaldun ilmu pengetahuan dan pembelajaran adalah Tabi’i (pembawaan) manusia karena adanya kesanggupan berfikir. Secara teologis, mencari dsan mengembangkan ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi fitrah keingintahuan itu pada hakekatnya proses identifikasi diri dengan asma’al-husna “al-‘Alimu” (Allah Yang Maha Tahu). Dengan identifikasi diri tersebut berarti manusia telah mempersiapkan dirinya untuk menunaikan amanah kekhalifahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar